Selasa, 06 November 2012

Pengertian Dasar Ekonomi

Kehidupan adalah dinamis, berubah seiring dengan berjalannya waktu. Contoh: jika harga BBM naik 20% berdasarkan keputusan pemerintah maka angkutan kota akan menaikkan tarifnya. Harga barang-barang di pasar juga ikut naik, ibu-ibu rumah tangga harus labih cermat dalam membelanjakan uangnya, semua peristiwa tersebut adalah peristiwa ekonomi yang menjadi bahasan dalam ilmu ekonomi.

1. Ilmu ekonomi

Persoalan-persoalan ekonomi telah ada semenjak ribuan tahun yang lalu. Namun demikian, ilmu ekonomi itu sendiri dapat diamati perkembangannya lewat sebuah buku Adam Smith yang berjudul An Inquiry into The Nature and Causes of The Wealth Of Nations.

a. Pengertian ilmu ekonomi

Cakupan ilmu ekonomi sangat luas meliputi bagaimana upaya masyarakat, baik nasional maupun internasional memenuhi kebutuhan dan mencapai kemakmuran. Namun pada dasarnya, ilmu ekonomi membahas dua hal yang sangat penting, yaitu :

1) Sumber Daya yang Terbatas

Sumber daya atau biasa disebut faktor produksi, baik sumber daya alam, sumber daya manusia maupun sumber daya modal jumlahnya sangat terbatas. Hal ini mengharuskan adanya pengalokasian atau pemilihan yang tepat atas sumber daya tersebut. Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang memilih.

2) Kebutuhan Manusia Terbatas, sedangkan Keinginan Tak Terbatas

Kebutuhan manusia adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi untuk menjaga keberlangsungan hidup. Tiga hal yang harus dipenuhi adalah sandang, berpakaian rapih dan bersih, pangan, cukup makan sehari tiga kali, papan, memiliki rumah untuk berteduh.

Berpakaian mewah, makan direstoran Jepang, memiliki rumah bertingkat adalah keinginan. Jadi ilmu ekonomi timbul karena keinginan manusia yang terus bertambah dan cenderung tidak terbatas, sedangkan alat-alat untuk memenuhi keinginan manusia terbatas.

Adapula yang membuat definisi ilmu ekonomi dengan membahas asal kata ekonomi yang berasal dari bahasa latin, yaitu oikonomia. Oikos berarti rumah tangga, nomos artinya mengatur. Jadi oikonomia atau ekonomi berarti mengatur rumah tangga. Dalam perkembangan selanjutnya ekonomi didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana mengatur rumah tangga. Rumah tangga dapat diartikan secara sempit, yaitu rumah tangga keluarga dan rumah tangga masyarakat. Dapat juga diartikan secara luas, yaitu rumah tangga Negara dan rumah tangga dunia.

Ilmu ekonomi dirumuskan sebagai suatu studi bagaimana individu dan masyarakat memilih menggunakan sumber-sumber langka (scarcity) jumlahnya untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa kemudian untuk didistribusikan kepada berbagai lapisan masyarakat guna memenuhi kebutuhan konsumsi. Pengertian ini lebih ditekankan kepada kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Ketiga kegiatan tersebut saling membutuhkan dan harus bekerja sama dalam memutar roda perekonomian yang efektif dan efisien.
Dari berbagai definisi tersebut terdapat prinsip yang sama, yaitu bahwa ilmu ekonomi mengandung unsur-unsur :
  1. Adanya keterbatasan alat-alat pemuas kebutuhan
  2. Adanya keinginan manusia yang terus meningkat dan cenderung tidak terbatas
  3. Adanya keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mencapai kemakmuran, dan
  4. Keharusan menggunakan pilihan dalam menggunakan alat pemuas keinginan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ilmu ekonomi merupakan bagian dari ilmu sosial yang mempelajari bagaimana usaha manusia menggunakan sumber-sumber yang terbatas jumlahnya untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan serta mencapai kemakmuran.

  • Masalah utama yang dibahas dalam ilmu ekonomi adalah keterbatasan sumber daya/ modal dan ketidakterbatasan keinginan.
  • Ilmu ekonomi secara sederhana dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari bagaimana manusia menggunakan faktor-faktor produksi atau pendapatan yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan serta mencapai kemakmuran.
  • Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikonomia yang berarti mengatur rumah tangga.

b. Pembagian Ilmu Ekonomi

Ilmu Ekonomi dibagi menjadi teori ekonomi, ekonomi deskriptif, dan ekonomi terapan.

1) Teori Ekonomi

Teori ekonomi adalah konsep pemikiran dan pandangan-pandangan yang diperoleh dari data-data yang ada dalam kehidupan ekonomi yang kemudian disusun, diolah, dan dianalisis sehingga menjadi kesimpulan yang bersifat umum. Teori ekonomi menerangkan hubungan antara peristiwa-peritiwa ekonomi dan dirumuskan dalam hukum-hukum ekonomi. Fungsi teori ekonomi adalah mengetahui dan mempelajari ilmu ekonomi, dan menindaklanjuti dengan menyusun kenyataan-kenyataan ekonomi tersebut secara sistematis sehingga terlihat gambaran dan kesimpulan umum tentang kegiatan suatu perekonomian.

Teori ekonomi terdiri dari teori ekonomi makro dan teori ekonomi mikro.

a) Teori Ekonomi Makro

Makro artinya besar. Teori ekonomi makro berarti teori yang menganalisis kegiatan perekonomian secara keseluruhan, seperti pendapatan nasional, pengeluaran pemerintah, tingkat investasi, kesempatan kerja, dan tingkat harga pada umumnya. Selain itu, teori ekonomi makro mempelajari sebab-sebab dan cara-cara mengatasi inflasi, deficit neraca pembayaran, dan pengangguran.

  • Teori ekonomi menerangkan hubungan antara peristiwa-peristiwa ekonomi
  • Teori ekonomi makro menganalisis permasalahan perekonomian dalam lingkup keseluruhan, sedangkan teori, ekonomi mikro menganalisis bagian-bagian tertentu dalam sebuah perekonomian.
  • Inflasi terjadi karena ada kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikkan indeks pada semua kelompok barang dan jasa.

b) Teori Ekonomi Mikro

Mikro artinya kecil. Teori ekonomi mikro adalah teori yang mempelajari dan menganalisis bagian-bagian tertentu dari keseluruhan kegiatan perekonomian seperti tingkah laku konsumen dan tingkah laku produsen. Dalam teori ekonomi mikro dipelajari bagaimana konsumen sebagai individu membelanjakan pendapatannya agar dapat mencapai tingkat kepuasan maksimum. Selain itu, dipelajari juga bagaimana seseorang produsen meningkatkan keuntungan yang berhubungan dengan jumlah biaya produksi dan berbagai bentuk pasar yang akan dimasuki.

Teori Ekonomi mikro mempelajari alasan-alasan yang mempengaruhi pilihan ekonomi seseorang secara individual, misalnya bagaimana seorang ibu rumah tangga mengatur belanjanya agar semua kebutuhannya terpenuhi.

2) Ekonomi Deskriptif

Ekonomi Deskriptif menganalisis keadaan sebenarnya sebuah perekonomian disuatu wilayah. Misalnya berapa besar tingkat pendapatan petani di daerah Karawang pada saat gabah kering naik. Hal ini dibandingkan dengan harga gabah kering local yang semakin turun akibat adanya beras impor. Perkembangan pendapatan rata-rata digambarkan dalam bentuk-bentuk angka. Dengan data-data tersebut diusahakan bagaimana mennolong dan meningkatkan kesejahteraan petani. (Merumuskan masalah dan berupaya mencari solusi terbaik).

3) Ekonomi Terapan

Ekonomi terapan adalah penerapan ilmu ekonomi untuk mengatasi masalah-maslah ekonomi yang timbul dalam masyarakat. Masalah-masalah itu seperti inflasi,pengangguran, distribusi pendapatan yang tidak adil, utang luar negeri yang semakin meningkat dan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).


2) Hukum Ekonomi

Hubungan dalam peristiwa-peristiwa ekonomi bisa berbentuk hubungan fungsional dan hubungan kausal (sebab-akibat).

a. Hubungan fungsional

Hubungan Fungsional adalah hubungan antara dua buah atau lebih peristiwa ekonomi yang saling mempengaruhi. Contoh dari segi penawaran, bila harga naik penawaran barang akan naik, dan bila penawaran meningkat harga akan cenderung turun. Dilihat dari segi permintaan, bila harga naik permintaan akan turun, dan bila permintaan bertambah harga akan cenderung naik. Hubungan fungsional ini berlaku timbale balik, artinya satu peristiwa bisa mempengaruhi peristiwa lainnya dan sebaliknya.

b. Hubungan Sebab-Akibat

Disebut juga hubungan kausal, yaitu hubungan suatu peristiwa yang mengakibatkan terjadinya peristiwa lain tetapi tidak berlaku sebaliknya. Bila jumlah uang yang beredar naik, akan mengakibatkan kenaikan harga. Namun tidak berlaku sebaliknya, bila harga naik belum tentu jumlah uang beredar bertambah. Hukum ekonomi berlaku bila faktor-faktor lain tidak berubah (ceteris paribus).


0 comments:

Posting Komentar