Diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu.Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir.Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
Pandangan utama tentang manajemen dapat dibagi menjadi pendekatan- pendekatan berikut:
Pandangan studi Hawthorne Effect memunculkan bidang studi tenang iindividu dan klompok dalam organisasi diantaranya muncul theory Abraham Maslow. Menurutmaslow terdapat 5 tingkatan kebutuhan manusia yaitu:
Langkah2 manajemen sains yaitu:
Pendekatan manajement kuantitatif mencakup karakteristik sbg brikut:
Semoga tulisan Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen ini bermanfaat.
Sumber : http://fpermana93.blogspot.com
Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen |
Pandangan utama tentang manajemen dapat dibagi menjadi pendekatan- pendekatan berikut:
Pendekatan Klasik( the classical Approaches)
Tokoh-tokoh yang berperan dalam aliran ini antara lain:1. Robert Owen
Robert owen adalah orang yang menentang praktek-praktek mempekerjakan anak-anak usia 5 atau 6 tahun dan standar kerja 13 jam per hari. Owen rneningkatkan kondisi kerja di pabrik, rnenaikkan usia minimum kerja bagi anak-anak, mengurangi jam di pabrik, menyediakan makanan bagi karyawan pabrik, mendirikan toko-toko untuk menjual keperluan hidup karyawan dengan harga yang layak, dan berusaha memperbaiki lingkungan hidup tempat karyawan tinggal, dengan membangun rumah-rumah dan membuat jalan, sehingga lingkungan hidup dan pabrik rnenjadi menarik. Sebab itu, beliau disebut “Bapak Personal Manajemen Modern”. Selain itu, Owen lebih banyak memperhatikan pekerja,karena menurutnya, investasi yang penting bagi manajer adalah sumber daya manusianya,2. Henry Fayol
Fayol berkeyakinan keberhasilan para manajer tidak hanya ditentukan oleh mutu pribadinya, tetapi karena adanyapenggunaan metode manajemen yang tepat. Sumbangan terbesar dari Fayol berupa pandangannya yang merupakan satu keterampilan yang dapat diajarkan dari prinsip-prinsip pokok dan teori umumnya yang telah dirumuskan. Fayol membagi kegiatan dan operasi kegiatan menjadi 6 macam:- Teknis (produksi)
- Dagang (Beli, Jual, Pertukaran)
- Keuangan (pencarian dan penggunaanoptimum optimum atas modal) berusaha mendapatkan dan atas modal)
- Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) dan
- Akuntansi
- Manajerial
3. Frederick W. Taylor
Frederick W. Taylor dikenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upaya meningkatkan produktivitas. Gerakan yang terkenal adalah gerakan efisiensi kerja. Filsafat taylor memiliki 4 prinsip yaitu- Pengembangan manajemen ilmiah secara benar.
- Pekerjaan diseleksi secara ilmiah
- Adanya pendidikan dan pengembangan ilmiah dari para pekerja.
- Kerja sama yang baik antara manajer dengan pekerja.
Pendekatan SDM
Aliran ini muncul karena ketidakpuasan terhadap pendekatan klasik yang tidak sepenuhnya menhasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja. Tokoh yang terkenal adalah Elton Mayo. Beliau menemukan bahwa hubungan manusiawi anrtar anggota lebih penring dalam menentukan produktivitas, perhatuan khusus dari manajemen puncak mendorong peningkatan motivasi mereka. Fenomena ini dikenal sebagai “Hawthorne Effect”Pandangan studi Hawthorne Effect memunculkan bidang studi tenang iindividu dan klompok dalam organisasi diantaranya muncul theory Abraham Maslow. Menurutmaslow terdapat 5 tingkatan kebutuhan manusia yaitu:
- Aktualisasi diri ( berkembang)
- Penghargaan ( penghormatan,prestice, prestasi)
- Sosial ( perhatian, rasa memiliki)
- Keamanan (perlindungan dan kepastian)
- Fisiologis (biologis, makan, minum)
Pendekatan Management Science
Aliran Kuantitatif (Management Science) merupakan ilmu manajemen yang berdasrkan teknik2 matematis untuk pemecahan masalah dan pembuatan keputusan.Langkah2 manajemen sains yaitu:
- Perumusan masalah,
- Penyusunan suatu model matematis,
- Mendapatkan penyelesaian dari model,
- Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model,
- Penetapan pengawasan hasil2,
- Pelaksanaan.
Pendekatan manajement kuantitatif mencakup karakteristik sbg brikut:
- Konsentrasi pda pngambilan keputusan dan dampak akhir bagi tindakan manajemen.
- Penggunaan kriteria ekonomi dalam keputusan,
- Penggunaan model matematis dengan hukum dan rumus yg canggih,
- Penggunaan komputer untuk mempercpat proses.
Pendekatan manajemen modern
berkembangnya pendekatan dalam ilmu manjemen menunjukkan bahwa tidak ada 1 theory yang dapat diterapkan secara universal dalam segala situasi. Perkembangan theory management terus mengalami penyesuaian seiring lingkungan organisasi yang berubah”. Landasan utama pendekatan ini adalah manajemen sbg sistem manajemen dengan pendekatan kontigensi.1. Pendekatan sistem(system approach)
Pendekatan sistem dalam manajemen artinya memandang organisasi sebagai satu kesatuan yang menyeluruh, yang terdiri dari bagian” yang saling berhubungan dan sebagai bagian dari lingkungan xternal yang lebih luas.2. Pendekatan kontingensi (contingency approach)
Pendekatan ini memandang bahwa tugas manajer adalah mengidentifikasi teknik mana pada situasi tertentu, di bawah keadaan tertentu dan pada waktu tertentu akan membantu pencapaian tujuan manajemen.Semoga tulisan Sejarah Perkembangan Ilmu Manajemen ini bermanfaat.
Sumber : http://fpermana93.blogspot.com
0 comments:
Posting Komentar