Sabtu, 06 Februari 2016

Published Sabtu, Februari 06, 2016 by with 0 comment

Sistem Informasi Psikologi

Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) yang dapat diartikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi.
Sistem dapat disebut juga suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan teroganisir untuk membentuk keseluruhan yang utuh.

Pengertian sistem menurut para tokoh:

1. C.W. Churchman:
sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan 

2. J.C. Hinggins:
sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang saling berhubungan 

3. Edgar F Huse dan James L. Bowdict:
sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan 

4. Ludwig Von Bartalanfy
Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
 
5. L. Ackof
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu sama lainnya.

Pengertian Informasi

Berasal dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”. Definisi informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan.

Pengertian informasi menurut para tokoh:
 
1. Kenneth C. Laudon
Informasi adalah data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia
 
2. Gordon B. Davis
Informasi adalah data yang telah dirposes/diolah ke dalam bentuk yang sangat berarti untuk penerimanya dan merupakan nilai yang sesungguhnya atau dipahami dalam tindakan atau keputusan yang sekarang atau nantinya.
 
3. Oner Hasugian
Informasi adalah sebuah konsep yang universal dalam jumlah muatan yang besar, meliputi banyak hal dalam ruang lingkupnya masing-masing dan terekam pada sejumlah media.


Pengertian Psikologi

Psikologi berasal dari perkataan Yunani yaitu “psyche” yang artinya jiwa, dan “logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologis (arti kata) psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya, prosesnya, maupun latar belakangnya.


Psikologi menurut para tokoh
 
1. Allport
Psikologi adalah satu upaya untuk memahami dan menjelaskan bagaimana pikiran, perasaan, dan perilaku individu yang dipengaruhi oleh kehadiran orang lain secara aktual, dibayangkan, atau hadir secara tidak langsung
 
2. Richard Mayer
Psikologi merupakan analisi mengenai proses mental dan struktur daya ingat untuk memahami perilaku manusia.
 
3. Wilhem Wundt & E.B Titchener
Psikologi adalah pengalaman manusia yang dipelajari dari sudut pandang pribadi yang mengalaminya seperti perasaan panca indera, pikiran, merasa (feeling), dan kehendak.
 
Dari seluruh definisi psikologi di atas, dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan hewan, baik yang terlihat maupun yang tidak terlihat secara langsung yang berguna sebagai suatu usaha untuk memahami proses mental.

Jadi sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang terarah dan berkaitan dengan tingkah laku atau kepribadian manusia

Sumber : Ahmadi, H. Abu. (2009). Psikologi umum (edisi revisi 2009). Jakarta: RINEKA CIPTA
Basuki, A. M. Heru. (2008). Psikologi umum. Depok: Universitas Gunadarma
Read More
Published Sabtu, Februari 06, 2016 by with 0 comment

Pengertian Psikoterapi

Pengertian Psikoterapi

Berasal dari bahasa yunani yang artinya perawatan terhadap aspek kejiwaan seseorang.
Menurut tokoh :

A. WATSON& MORSE (1977)

Psikoterapi dirumuskan sebagai bentuk khusus dari interaksi antara dua orang,pasien dan terapis pada mana pasien memulai interaksi dengan mempergunakan dasar psikologi dan terapis menyusun interaksi dengan mempergunakan dasar psikologi untuk membantu pasien meningkatkan kemampuan mengendalikan diri dalam kehidupannya dengan mengubaj pikiran ,perasaan dan tindakannya.

B. CORSINI(1989)

Proses formal dari interaksi antara dua pihak,setiap pihak terdiri dari satu orang tetapi ada kemungkinan terdiri dari dua orang atau lebih pada setiap pihak dengan tujuan memperbaiki keadaan yang tidak menyenangkan karena ketidak mampuan pada salah satu dari bidang berikut: fungsi kognitif,fungsi afektif,fungsi perilaku.

C. WATKINS(Dalam Wolman ,1965)

Disiplin dari ilmu lain maka dari itu perumusan menjadi beragam ,dan dibagi menjadi :
  1. (Wolberg,1954) :Psikoterapi adalah bentuk perawatan yang dasarnya emosi seseorang yang terlatih dan membentuk hubungan profesional dengan pasien
  2. (Whitaker & Malone 1953) : Psikoterapi adalah meliputi semua upaya untuk mempercepat pertumbuhan manusia sebagai pribadi 
 

3. (Rogers,1942)

Menitikberatkan pada peningkatan hubungan-hubungan antar pribadi meliputi kemampuan untuk memberi dan menerima kasih sayang.

Berdasarkan pengertian menurut tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa psikoterapi adalah suatu kegiatan untuk menyembuhkan masalah baik itu masalah perilaku,perasaan ,pikiran dan termasuk terapi kejiwaan dimana didalam nya terdapat interaksi antara pasien dengan terapis.

Tujuan Psikoterapi

Tujuan Psikodinamika

Membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Membantu klien menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflik yang ditekan melalui pemahaman intelektual.

Tujuan psikoterapi dengan pendekatan psikoanalisis

Corey (1991), yaitu membantu klien menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman yang sudah lewat melalui konflik-konflik yang ditekan melalui pemahaman intelektual.

Tujuan Psikoterapi behavioristik

Bertujuan untuk menghilangkan kesalahan dalam belajar, mengganti dengan pola-pola perilaku yang lebih sesuai dan belajar perilaku yang efektif

Tujuan psikoterapi Pendekatan gestalt

Menurut Corey, untuk membantu klien memperoleh pemahaman mengenai pengalaman-pengalamannya.

Unsur Psikoterapi

  1. Terapis : orang yang melakukan serangkaian terapi untuk membantu penyembuhan klien 
  2. Klien : seseorang atau sekelompok orang yang akan melakukan serangkaian terapi untuk penyembuhan biasanya bermasalah pada perasaan dan kejiwaan
  3. Proses : proses pelaksaan terapi nya yang dilakukan terapis kepada klien jadi disini ada proses interaksi nya.
Sumber:
Gunarsa, Singgih D. (1996). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: BPK Gunung Mulia
http://pratistabellaanindhita.blogspot.co.id/2015/03/tubas-soft-skill-minggu-pertama.html
Read More
Published Sabtu, Februari 06, 2016 by with 0 comment

Terapi Humanistik

Tujuan Terapi Humanistik Eksistensial

Menolong klien dari kecemasandengan cara pemilihan nilai dan dan kesadaran bahwa dirinya bukan hanya sekedar korban kekuatan-kekuatan determinisik dari luar dirinya. Terapi eksistensial memiliki cirinya sendiri oleh karena pemahamannya bahwa tugas manusia adalah menciptakan eksistensinya yang bercirikan integritas dan makna.

Peran dan fungsi terapis 

Adalah sebagai berikut :
  1. Mengembangkan kesadaran
  2. Memahami dunia klien dan membantu klien untuk berfikir dan mengambil keputusan atas pilihannya yang sesuai dengan keadaan sekarang.
  3. Sebagai fasilitator memberi dorongan dan motivasi agar klien mampu memahami dirinya dan bertanggung jawab menghadapi reality.
  4. Membentuk kesempatan seluas – luasnya kepada klien, bahwa putusan akhir pilihannya terletak ditangan klien.

Penerapan Teknik dan Prosedur Terapeutik

Meliputi tiga tahap.
Tahap pendahuluan, konselor membantu klien dalam mengidentifikasi dan mengklarifikasi asumsi mereka terhadap dunia. Klien diajak mendefinisikan cara pandang agar eksistensi mereka diterima. Konselor mengajarkan mereka bercermin pada eksistensi mereka dan meneliti peran mereka dalam hal pencitpaan masalah dalam kehidupan mereka.

Tahap pertengahan, klien diusahakan agar bersemangat untuk lebih dalam meneliti sumber dan otoritas dari system mereka. Semangat ini akan memberikan klien pemahaman baru dan restrukturisasi nilai dan sikap mereka untuk mencapai kehidupan yang lebih baik dan dianggap pantas.

Tahap Terakhir berfokus pada untuk bisa melaksanakan apa yang telah mereka pelajari tentang diri mereka. Klien didorong untuk mengaplikasikan nilai barunya dengan jalan yang kongkrit. Klien biasanya akan menemukan kekuatan untuk menjalani eksistensi kehidupanya yang memiliki tujuan. Dalam perspektif eksistensial, teknik sendiri dipandang alat untuk membuat klien sadar akan pilihan mereka, serta bertanggungjawab atas penggunaaan kebebasan pribadinya.
Read More
Published Sabtu, Februari 06, 2016 by with 0 comment

Kalimat Efektif dan Kalimat Tidak Efektif

Pengertian kalimat efektif: adalah kalimat yang mengungkapkan pikiran atau gagasan yang disampaikan sehingga dapat dipahami dan dimengerti oleh orang lain.

Ciri-ciri kalimat efektif: 

1.Kesepadanan

Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu subjek, predikat, objek dan keterangan. Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
Contoh:
Amara pergi ke sekolah, kemudian Amara pergi ke rumah temannya untuk belajar. (tidak efektif)
Amara pergi ke sekolah, kemudian kerumah temannya untuk belajar. (efektif)

2. Kecermatan dalam Pemilihan dan Penggunaan Kata

Dalam membuat kalimat efektif jangan sampai menjadi kalimat yang ambigu (menimbulkan tafsiran ganda)
Contoh:

Mahasiswi perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (tidak efektif)
Mahasiswi yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah. (efektif) 

3.Kehematan

Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa atau bentuk lain yang di anggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa.
Contoh:
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama belajar di rumahku. (tidak efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)

4. Kelogisan

Bahwa ide kalimat itu dapat dengan mudah dipahami dan penulisannya sesuai dengan ejaan yang berlaku.
Contoh:
Untuk mempersingkat waktu, kami teruskan acara ini. (tidak efektif)
Untuk menghemat waktu, kami teruskan acara ini. (efektif)

5.Kesatuan atau Kepaduan

Maksudnya adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah.
Contoh:
Kita harus dapat mengembalikan kepada kepribadian kita orang-orang kota yang telah terlanjur meninggalkan rasa kemanusiaan itu. (tidak efektif)
Kita harus mengembalikan kepribadian orang-orang kota yang sudah meninggalkan rasa kemanusiaan. (efektif)

6. Keparalelan atau Kesejajaran

Adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu.
Contoh:
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Harga sembako dibekukan atau kenaikan secara luwes. (tidak efektif)
Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)

sumber : https://dayintapinasthika.wordpress.com/2013/01/02/contoh-kalimat-efektif-dan-kalimat-tidak-efektif/
Read More