Sabtu, 03 November 2012

Published Sabtu, November 03, 2012 by with 0 comment

Dasar-Dasar Akuntansi (Definisi Akuntansi)

Gambaran Umum Akuntansi

Akuntansi adalah bahasa bisnis (accounting is the business language), bahasa yang diterjemahkan kedalam suatu sistem informasi yang memberikan informasi penting mengenai aktivitas keuangan suatu organisasi (termasuk perusahaan, lembaga pemerintahan, bahkan toko kecil-pun membutuhkan akuntansi. Sehingga akuntansi ada dimana-mana dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari baik bagi individu maupun bagi organisasi. 

Pengembangan akuntansi berlandaskan pada 3(tiga) pilar utama, yaitu :
  1. Pilar matematika (Menjaga keseimbangan antara total pengguna dana dan total pemerolehan dana).
  2. Pilar prinsip-prinsip dasar (menjadikan pengembangan akuntansi lebih terarah).
  3. Pilar rancang-bangun (menjadikan akuntansi dapat menyajikan informasi keuangan sesuai kebutuhan para pengguna).

Definisi Akuntansi

Menurut American Accounting Association, Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Sedangkan menurut Warsono, Darmawan, dan Ridha, akuntansi adalah proses sistematis untuk mengolah transaksi menjadi informasi keuangan yang bermanfaat bagi para penggunanya.

Akuntansi terdiri dari tiga pilar utama, yaitu :
  1. Input (masukan) : Berupa transaksi, yaitu peristiwa bisnis yang bersifat keuangan.
  2. Proses (prosedur) : Meliputi berbagai fungsi mulai dari pengidentifikasian transaksi sampai dengan penyajian informasi keuangan. Proses utama akuntansi adalah pencatatan yang terdiri dari 2 (dua) fungsi yaitu penjurnalan, dan pemindah-bukuan.
  3. Output (Keluaran) : Berupa informasi keuangan, salah satu output akuntansi yang banyak dikenal adalah laporan keuangan yang terdiri dari laporan keuangan, perubahan modal, arus kas, dan neraca.

Pemakai Informasi Akuntansi

Pemakai informasi akuntansi terdiri dari 2 (dua) kelompok, yaitu :

1. Pihak Internal

Pihak yang berhubungan langsung dengan operasi perusahaan sehari-hari, yaitu pemimpin perusahan. Pemimpin perusahaan sangat berkepentingan terhadap informasi akuntansi karena dialah yang paling bertanggung jawab atas kemajuan perusahaan. Berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemimpin perusahaan perlu dikomunikasikan baik kedalam maupun keluar perusahaan.

2. Pihak Eksternal

Adalah pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan tetapi tidak terlibat secara langsung dalam membuat berbagai keputusan dan kebijakan operasional perusahaan. Pihak eksternal terdiri dari pihak-pihak sebagai berikut :
  • Pemilik
    Adalah pihak yang berkepentingan atas maju-mundurnya perusahaan karena merekalah yang menanggung risiko atas modal yang di setornya kedalam perusahaan. Perusahaan mengalami kerugian, maka pemilik menghadapi risiko kehilangan uang. Sebaliknya, jika perusahan memperoleh laba atau keuntungan, maka pemilik akan bertambah kekayannya. Umumnya, pemilik atau pemegang saham mempercayakan pengelolaan perusahaan kepada manajer-manajer yang profesional serikat pekerja berkepentingan atas maju-mundurnya perusahan.
  • Kreditor Karyawan
    Karyawan diperusahaan membutuhkan pinjaman (kredit) untuk membiayai operasinya. Pinjaman tersebut dapat diperoleh dari kreditor.
  • Badan-badan pemerintah
    Pemerintah berkepentingan terhadap perusahaan. misalnya, dalam hal perpajakan dan ketenagakerjaan.
  • Pelanggan
    Pelanggan sudah pasti berkepentingan atas maju - mundurnya perusahaan.
  • Masyarakat
    Terutama yang berada disekitar perusahaan, berkepentingan terhadap perusahaan. Dalam hal penyediaan lapangan kerja dan manfaat sosial lainnya.

Bidang Akuntansi

1. Akuntansi Keuangan

Adalah bagian dari akuntansi yang mengkhususkan dalam proses pencatatan. Transaksi hingga penyajiannya dalam bentuk laporan keuangan.

2. Auditing

Mengkhususkan pada pemeriksaan catatan-catatan akuntansi secara independent.

3. Akuntansi Biaya

Berhubungan dengan perencanan, penetapan, dan pengendalian biaya produksi. Karena objeknya adalah biaya produksi, maka akuntansi biaya lazim digunakan oleh perusahaan yang kegiatannya utamanya memproduksi bahan mentah menjadi barang jadi (manufaktur).

4. Akuntansi Manajemen

Adalah bidang akuntansi yang mengkhususkan pada pengembangan dan penafsiran informasi akuntansi untuk membantu manajemen dalam menjalankan perusahaan.

5. Akuntansi Anggaran

Berhubungan dengan penyusunan rencana pengeluaran perusahaan dan membandingkannya dengan pengeluaran aktual. Akuntansi anggaran merupakan bagian dari akuntansi manajemen.

6. Akuntansi Perpajakan

Mengkhususkan kegiatannya dalam penyiapan data yang diperlukan untuk perhitungan pajak.

7. Sistem Akuntansi

Mengkhususkan diri dalam perencanaan dan pelaksanaan prosedur pengumpulan serta pelaporan data keuangan.

8. Akuntansi Pemerintahan

Mengkhususkan dalam penyajian laporan transaksi yang dilakukuan oleh pemerintahan, Akuntansi ini melaporkan dan menjelaskan, melalui data akuntansi, dari pengelolaan administrasi keuangan Negara dan melakukan pengendalian atas pengeluaran Negara.

9. Akuntansi Pendidikan

Berhubungan dengan kegiatan pengajaran dan pengembangan pendidikan akuntansi.

Profesi di Bidang Akuntansi

Salah satu manfaat dari belajar akuntansi yaitu tersedianya kesempatan berkarier diberbagai bidang. Beberapa jenis karier di bidang akuntansi adalah sebagai berikut :
  1. Penyusun laporan keuangan.
    Sebagai pihak internal perusahaan yang bertanggungjawab terhadap laporan keuangan yang diterbitkan.
  2. Analis laporan keuangan.
    Sebagai pihak independent yang memberi konsultasi dan rekomendasi kepada orang atau lembaga yang ingin melihat prospek suatu organisasi melalui evaluasi laporan keuangan.
  3. Auditor.
    Sebagai pihak independent yang bertanggungjawab terhadap penilaian atas informasi keuangan.
  4. Praktisi perpajakan.
    Sebagai pihak independent yang memberikan konsultasi dan rekomendasi tentang jumlah pajak yang harus dibayar individu maupun organisasi.
  5. Manajer Keuangan.
    Sebagai pihak internal perusahaan yang berperan mengoptimalkan pemerolehan dan penggunaan dana.
  6. Pengembangam sistem informasi.
    Sebagai pihak internal perusahaan atau pihak independent yang terlibat dalam pengembangan system informasi.

Struktur Dasar Akuntansi


struktur dasar akuntansi
struktur dasar akuntansi


Jenis-Jenis Transaksi

  • Transaksi dengan pemilik : meliputi transaksi penyetoran modal dari pemilik dan transaksi pengembalian modal / ekuitas ke pemilik.
  • Transaksi dengan kreditor : meliputi antara lain transaksi pembelian secara kredit, penerimaan pinjaman (utang), dan pelunasan pinjaman kreditor.
  • Transaksi dengan pembeli dan pelanggan : meliputi antara lain transaksi pembelian secara tunai / kredit bahan habis pakai dan pelunasan utang dengan pemasok.
  • Transaksi dengan pembeli dan pelanggan : meliputi antara lain transaksi penjualan (pendapatan) secara tunai / kredit dan penerimaan pembayaran dari pembeli dan pelanggan.
  • Transaksi dengan karyawan : meliputi antara lain transaksi pembayaran gaji ke karyawan.
  • Transaksi dengan pemerintah : meliputi transaksi pengakuan biaya pajak yang terutang, dan pelunasan pajak.

Persamaan Akuntansi

H = U + M
Di mana:
  • H = Harta atau aktiva  yaitu harta yang dimiliki perusahaan yang merupakan sumber ekonomi. Contoh: kas, piutang, gedung dsb.
  • U = Utang atau kewajiban yaitu kewajiban yang menjadi beban perusahaan. Contoh: hutang pembelian kredit
  • M = Modal yaitu hak atau klaim pemilik atas aktiva perusahaan. Contoh: Setoran modal oleh pemilik

Siklus Akuntansi

1. Pencatatan

Adalah tahap akuntansi yang paling awal yang terdiri dari beberapa kegiatan yaitu identifikasi dan pengukuran, pencatatan kedalam jurnal dan penggolongan kedalam rekening buku besar.

Setiap transaksi keuangan diidentifikasikan dan diukur dalam nilai rupiah yang dituangkan dalam bukti transaksi sebagai dokumen sumber pencatatan. Berdasarkan dokumen sumber tersebut dicatat kedalam sebuah buku harian yang disebut junal dengan dasar buku jurnal kemudian digolong-golongkan kedalam rekening-rekening yang bersangkutan. Kumpulan dari semua rekening disebut buku besar.

2. Pengikhtisaran

Adalah kelanjutan setelah tahap pencatatan selesai dikerjakan. Dalam tahap ini terdapat beberapa bagian kegiatan yaitu penyusunan daftar saldo, pembuatan jurnal penyesuaian dan jika diperlukan ada kegiatan penyusunan kertas kerja, dilanjutkan dengan penyusunan jurnal penutup dan terakhir penyusunan daftar saldo setelah penutupan. Yang termasuk dalam pengikhtisaran yaitu :
  1. Penyusunan Daftar Saldo (Neraca Saldo).
    Adalah daftar yang memuat nama rekening buku besar beserta jumlah saldonya pada akhir periode akuntansi yang diperlukan. Jadi , sumber pencatatan daftar saldo ini adalah rekening-rekening buku besar. Tujuannya disamping untuk mengikhtisarkan atau meringkas transaksi keuangan yang sudah dicatat , juga untuk mengoreksi atau mengontrol keseimbangan persamaan akuntansi setelah terjadinya transaksi . jika ternyata jumlah debit dan jumlah kredit dari daftar saldo tersebut sama besarnya, maka dapat dikatakan pencatatan transaksi yang telah dilakukan sudah benar.
  2. Ayat Jurnal Penyesuaian (AJP)
    Adalah catatan harian yang dibuat untuk mengoreksi jumlah-jumlah saldo rekening yang belum sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Apabila setelah dikoreksi ternyata daftar saldo tersebut sudah benar dan sudah sesuai dengan keadaan sebenarnya, maka berdasarkan daftar saldo tersebut dapat langsung disusun laporan keuangan. Jadi, tujuan pembuatan jurnal penyesuaian adalah untuk menyesuaikan atau membetulkan jumlah-jumlah rekening yang belum sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.
  3. Kertas Kerja (Neraca Lajur)
    Adalah konsep penyusunan laporan keuangan. Kertas kerja bersifat optional, artinya dibuat hanya kalau diperlukan. Apabila berdasarkan data daftar saldo dan jurnal penyesuaian yang ada cukup sederhana maka sangat besar kemungkinan tidak diperlukan penyusunan kertas kerja, tetapi langsung disusun laporan keuangan. Oleh karena itu, langkah penyusunan kertas kerja ini tidak termasuk dalam siklus akuntansi.
  4. Jurnal Penutupan
    Adalah pemindahan saldo rekening nominal ke rekening modal yang dilakukan pada akhir periode akuntansi atau pencatatan yang dibuat untuk mengenolkan saldo rekening nominal. Pemindahan saldo rekening modal melalui rekening ikhtisar R/L, kecuali rekening mengambilan pribadi langsung ke rekening modal. Setelah jurnal penutupan diposting atau dipindahkan ke buku besar maka semua rekening nominal akan bersaldo nol atau tidak bersaldo, sedangkan rekening yang bersaldo adalah rekening riil. Sumber penyusunan junal penutupan adalah saldo buku besar rekening nominal.
  5. Daftar Saldo Setelah Penutupan (Neraca Saldo Setelah Penutupan).
    Adalah daftar saldo-saldo rekening buku besar setelah pencatatan jurnal penutupan kedalam buku besar. Tujuannya untuk mengoreksi pencatatan yang telah dilakukan sampai dengan jurnal penutupan dan juga sebagai dasar pembukuan periode berikutnya. Daftar saldo setelah penutupan tersebut akan menjadi daftar saldo awal untuk periode berikutnya.

3. Pelaporan

Adalah tahap akhir proses akuntansi yang akan menghasilkan laporan keuangan yang sangat diperlukan oleh para pemakai. Laporan keuangan ini disusun bersumber dari daftar saldo dan jurnal penyesuaian untuk perusahaan yang cukup sederhana. Sedangkan untuk perusahaan yang cukup besar maka sebagai dasar untuk menyusun laporan keuangan adalah kertas kerja.

Setiap perusahaan pada akhir periode sekurang-kurangnya harus menyusun laporan keuangan berupa “Laporan Rugi Laba” dan “Neraca” karena laporan rugi laba dan neraca merupakan “wajah” dari suatu perusahaan. Untuk menunjukkan perusahaan secara keseluruhan maka laporan tersebut harus dilengkapi dengan Laporan Perubahan Posisi Keuangan dan Catatan-catatan yang melengkapi laporan tersebut.

Didalam tahap ini terdapat kegiatan pembuatan jurnal pembalik yang sebenarnya merupakan kegiatan persiapan awal untuk melakukan pencatatan transaksi pada periode akuntansi berikutnya. Tujuan pembuatan jurnal pembalik ini adalah untuk menghilangkan rekening riil yang timbul pada saat pembuatan jurnal penyesuaian. Disamping itu juga bertujuan untuk menjaga konsistensi sistem pencatatan yang dianut bagi pembukuan periode berikutnya. Dasar penyusunan jurnal pembalik adalah rekening buku besar atau jurnal penyesuaian.

4. Bukti Pembukuan

Agar suatu transaksi dapat dicatat harus dibuat bukti transaksi (dokumen sumber), dan berdasarkan bukti transaksi tersebut dibuatkan bukti pembukuan (Voucher). Selanjutnya, bagian akuntansi mencatat transaksi tersebut berdasarkan pembukuan bukti pembukuan.

Penggolongan Transaksi Keuangan


Transaksi adalah kejadian-kejadian dalam kegiatan ekonomi yang dapat mempengaruhi kekayaan perusahaan
Penggolongan Transaksi Keuangan
Penggolongan Transaksi Keuangan
.

1. Transaksi keuangan Internal

Adalah transaksi yang terjadi secara internal tanpa melibatkan pihak dari luar perusahaan. Contohnya adalah pemakaian perlengkapan, dan jumlah piutang tak tertagih.

2. Transaksi keuangan Eksternal

Adalah transaksi yang dilakukan oleh perusahaan dengan pihak lain diluar perusahaan. Contohnya adalah pembelian peralatan. Berbeda dengan transaksi internal, dalam transaksi ini terjadi proses pertukaran barang atau jasa.

Berikut ini pengertian dan bentuk beberapa bukti transaksi :

1. Kwitansi

Adalah bukti transaksi telah membayar sejumlah uang untuk keperluan tertentu yang ditandatangani oleh penerima uang, dan lembar aslinya diserahkan kepada pihak yang membayar.

2. Nota kontan atau Bon Tunai

Adalah bukti transaksi pembelian tunai bagi pembeli atau bukti transaksi penjualan tunai bagi penjual. Nota kontan asli untuk pihak pembeli dan tembusannya untuk penjual.

3. Cheque (Cek)

Adalah bukti transaksi bagi pihak penerima cek sebagai tanda telah menerima sejumlah uang atau surat perintah untuk membayar sejumlah uang kepada bank yang ditulis oleh orang yang mempunyai simpanan berbentuk rekening giro pada bank tersebut.

4. Faktur

Adalah bukti transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit. Faktur ini dibuat oleh penjual dan dikirimkan kepada pihak pembeli.

Analisis Transaksi

  • Transaksi yang mempengaruhi Aktiva 
    1. Pembellian aktiva/aset secara tunai
      • Contoh = suatu perusahaan membeli sebuah kendaraan seharga Rp. 100.000.000,- secara tunai
      • Analisis = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu kas perusahaan berkurang sebesar Rp. 100.000.000,- dan kendaraan bertambah senilai Rp. 100.000.000,-
    2. Pembelian aktiva/aset secara kredit
      • Contoh = suatu perusahaan membeli mesin foto kopi seharga Rp.50.000.000,- secara kredit.
      • Analisis = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu peralatan bertambah senilai Rp. 50.000.000,-dan Hutang bertambah senilai Rp. 50.000.000,-.
    3. Penjualan aktiva/aset secara tunai.
      • Contoh = suatu perusahaan menjual kendaraan seharga Rp.80.000.000,- secara tunai .
      • Analisis = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu kas perusahaan bertambah sebesar Rp. 80.000.000,- dan kendaraan perusahaan berkurang senilai Rp.80.000.000,-
    4. Penjualan aktiva/aset secara kredit
      • Contoh = suatu perusahaan menjual kendaraan seharga Rp.150.000.000,- secara kredit
      • Analisis = transaksi tersebut akan mempengaruhi aktiva yaitu kendaraan berkurang senilai Rp. 150.000.000,- dan piutang perusahaan bertambah sebesar Rp.150.000.000,-
  • Transaksi yang mempengaruhi Hutang
    1. Pembelian aktiva/aset secara kredit
      • Contoh = suatu perusahaan membeli sebuah mesin secara kredit seharga Rp. 200.000.000,-
      • Analisis = transaksi tersebut akan mempengaruhi hutang yaitu hutang perusahaan bertambah sebesar Rp.200.000.000,- dan peralatan bertambah sebesar Rp.200.000.000,-.
    2. Pembayaran hutang.
      • Contoh = suatu perusahaan membayar hutang sebesar Rp.50.000.000,-
      • Analisis = transaksi tersebut mempengaruhi hutang yaitu Hutang perusahaan berkurang sebesar Rp. 50.000.000,- dan kas berkurang sebesar Rp. 50.000.000,-.
  • Transaksi yang mempengaruhi Modal
    1. Penambahan investasi pemilik
      • Contoh = Mr. X melakukan penyetoran sebesar Rp. 75.000.000,- ke kas perusahaan sebagai tambahan modal.
      • Analisis = transaksi tersebut akan mempengaruhi modal yaitu modal perusahaan bertambah sebesar Rp. 75.000.000,- dan kas perusahaan bertambah sebsesar Rp. 75.000.000,-.
    2. Pengurangan investasi pemilik
      • Contoh = Mr. T melakukan penarikan uang perusahaan untuk keperluan pribadi sebesar Rp. 25.000.000,-
      • Analisis = transaksi tersebut akan mempengaruhi modal yaitu modal perusahaan berkurang sebesar Rp. 25.000.000,- dan kas berkurang sebesar Rp. 25.000.000,-.

Analisis Bukti Transaksi

Adalah tahap yang paling awal dan sangat menentukan kebenaran pencatatan kedalam jurnal. untuk dapat menganalisis bukti transaksi persyaratan utamanya harus menguasai dan memahami masalah rekening dan pengelompokannya.

Bentuk rekening pada prinsipnya terdiri dari dua sisi, yakni sisi yang satu dinamakan “debit” dan sisi yang lain dinamakan “kredit”. Jadi,isi analisis transaksi adalah menentukan kedalam rekening apa yang harus dicatat dan disebelah mana harus dicatat sebelum dituangkan kedalam buku harian yang disebut “jurnal”.

Aturan pendebitan dan perkreditan kedalam rekening adalah sebagai berikut :
  1. Aktiva
    Aktiva dalam laporan keuangan disajikan dineraca sebelah debit rekening yang bersangkutan, demikian sebaliknya.
  2. Kewajiban
    Kewajiban dalam laporan keuangan disajikan dineraca sebelah kredit. Maka setiap transaksi yang mengakibatkan bertambahnya kewajiban dicatat sebelah debit rekening yang bersangkutan, dan sebaliknya. Pada umumnya rekening aktiva pada akhir periode akan bersaldo sebelah kredit.
  3. Modal
    Modal dilaporkan dalam neraca disebelah kredit, maka setiap transaksi yang mengakibatkan bertambahnya modal dicatat disebelah kredit rekening modal, dan sebaliknya. Pada system pencatatan menggunakan rekening maka pertambahan modal dicatat kedalam ke dalam rekening”pendapatan”, sedangkan berkurangnya modal dicatat dalam rekening”beban”.
  4. Pendapatan
    Rekening pendapatan pada prinsipnya adalah rekening sementara untuk menghimpun bertambahnya modal. Oleh karena itu, setiap transaksi yang mengakibatkan bertambahnya pendapatan dicatat pada rekening pendapatan yang bersangkutan disebelah kredit. sebaliknya, setiap transaksi yang mengakibatkan berkurangnya pendapatan yang bersangkutan disebelah debit.
  5. Beban
    Rekening beban pada prinsipnya adalah rekening sementara untuk menghimpun berkurangnya modal. Oleh karena itu, setiap transaksi yang mengakibatkan bertambahnya beban dicatat pada rekening beban yang bersangkutan disebelah debit. sebaliknya, setiap transaksi yang mengakibatkan berkurangnya beban yang bersangkutan disebelah kredit. Rekening beban pada akhir periode bersaldo normal debit.

Jurnal

Adalah buku harian perusahaan yang digunakan untuk mencatat semua transaksi (termasuk kejadian) keuangan perusahaan. Dasar pencatatan kedalam buku jurnal ini adalah bukti transaksi atau bukti pembukuan yang diurutkan menurut urutan kronologis atau urutan tanggal transaksi. Bentuk buku jurnal dapat dirancang berbagai macam variasi, tergantung banyaknya informasi yang akan direkam pada buku jurnal tersebut. Sedangkan banyaknya informasi yang dituangkan dalam buku jurnal tergantung banyaknya macam transaksi yang terjadi pada perusahaan tersebut. Semakin banyak variasi transaksi yang terjadi, maka semakin banyak pula informasi yang perlu direkam ke dalam jurnal.

Buku Besar

Adalah kumpulan rekening dari suatu perusahaan yang disusun urut sesuai dengan sistem akuntansi yang dipakai oleh perusahaan tersebut. Dan jumlah rekening dalam suatu perusahaan tergantung pada banyaknya jenis aktiva, utang, modal, pendapatan, dan biaya dalam perusahaan tersebut.

Format rekening Buku Besar :
  1. Rekening bentuk dua kolom (skontro).
    Rekening ini terdiri dari dua halaman sebelah-menyebelah ; halaman sebelah kiri disebut sisi “debit” dan halaman sebelah kanan disebut sisi “kredit”.
  2. Rekening bentuk tiga kolom
    Rekening ini hanya terdiri dari enam kolom, yaitu: tanggal, keterangan, reference, debit, kredit, saldo.
  3. Rekening bentuk empat kolom
    Bentuk ini hampir sama dengan rekening bentuk tiga kolom. Perbedaannya adalah bahwa dalam rekening bentuk empat kolom saldonya dibagi menjadi dua yaitu saldo debit dan saldo kredit.
  4. Rekening bentuk T
    Adalah penyederhanaan dari ketiga macam bentuk rekening tersebut diatas. Rekening bentuk T ini terdiri dua halaman debit dan kredit. Sebelah debit untuk mencatat tanggal dan jumlah yang harus didebit, sedangkan sebelah kredit untuk mencatat tanggal dan jumlah yang harus dikredit.

Posting (Pengakuan)

Adalah pemindahbukuan ayat-ayat jurnal kedalam rekening buku besar yang bersangkutan.

Kesimpulan

Sepanjang perekonomian Negara menggunakan uang sebagai alat pembayaran maka akuntansi selalu berperan penting. Oleh karena itu, berbagai organisasi, seperti misalnya perusahaan, lembaga pemerintahan, yayasan, organisasi kemasyarakatan, bahwa took kecil-pun membutuhkan akuntansi. Konsekuensinya, anda perlu mengetahui logika dan cara kerja akuntansi, bahkan dapat mengembangkan akuntansi yang sesuai kebutuhan anda.

Daftar Pustaka 

Warsono, Sony. Arif Darmawan, dan M.Arsyadi Ridha.
2009. Akuntansi itu logis dan mudah.Asgard Chapter Yogyakarta.
Alam S.2006. Ekonomi Akuntansi, esis Jakarta.
Raharjo, Sri. 1994. Akuntansi Dasar. Kanisius Yogyakarta.

sumber : http://www.tugaskuliah.net
Read More
Published Sabtu, November 03, 2012 by with 0 comment

Peran dan Fungsi Pemerintah di Bidang Ekonomi

Semakin kompleksnya kegiatan ekonomi dan semakin tingginya keterkaitan dengan aspek-aspek kehidupan lainnya, sangat sulit bagi suatu sistem ekonomi termasuk yang paling liberal sekalipun untuk menolak kehadiran peran negara atau pemerintah dalam perekonomian.

Walaupun mekanisme pasar merupakan cara yang dikehendaki dalam memproduksi dan mengalokasikan barang, akan tetapi, mekanisme pasar sering gagal berfungsi. Kegagalan pasar akan mengurangi hasil ekonomi. Untuk memperbaiki kegagalan tersebut, seringkali menuntut campur tangan pemerintah untuk menjamin adanya efisiensi, pemerataan, dan stabilitas ekonomi.

Sejak Indonesia merdeka sudah terlihat bahwa pemerintah memegang peranan besar dalam perekonomian. Hal tersebut tercantum secara eksplisit dalam UUD 1945 Pasal 33 ayat 2 dan ayat 3.
Di dalam pasal tersebut dinyatakan bahwa :
  • Ayat 2: Cabang-cabang produksi yang 15enting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
  • Ayat 3: Sumber air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara, dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Sebagai salah satu pelaku ekonomi, pemerintah memiliki tiga fungsi penting dalam perekonomian, yaitu fungsi alokasi, fungsi distribusi, dan fungsi stabilisasi.

a. Fungsi alokasi

Fungsi alokasiyaitu fungsi pemerintah sebagai penyedia barang dan jasa publik, seperti pembangunan jalan raya, jembatan, penyediaan fasilitas penerangan, dan telepon umum.

b. Fungsi distribusi

Fungsi distribusi yaitu fungsi pemerintah dalam pemerataan atau distribusi pendapatan masyarakat.

c. Fungsi stabilisasi

Fungsi stabilisasi yaitu fungsi pemerintah dalam menciptakan kestabilan ekonomi, sosial politik, hukum, serta pertahanan dan keamanan.

Peningkatan kehidupan ekonomi individu dan anggota masyarakat tidak hanya tergantung pada peranan pasar melalui keberadaan sektor swasta atau Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Peran pemerintah dan mekanisme pasar (interaksi permintaan dan penawaran pasar) merupakan hal yang bersifat komplementer dengan pelaku ekonomi lainnya.

Ada beberapa alasan perlunya peran dan fungsi pemerintah dalam perekonomian, antara lain sebagai berikut:
  1. Mekanisme pasar tidak dapat berfungsi tanpa keberadaan hukum yang dibuat pemerintah. Hukum memberikan landasan bagi penerapan aturan main, termasuk pemberian hukuman bagi pelaku ekonomi yang melanggarnya. Hukum hanya dapat ditegakkan dengan undang-undang yang dibuat pemerintah. Dengan kata lain, peranan pemerintah menjadi lebih penting karena mekanisme pasar saja tidak bisa menyelesaikan semua persoalan ekonomi, untuk menjamin efisiensi, pemerataan dan stabilitas ekonomi.
  2. Pembangunan ekonomi di banyak negara umumnya terjadi akibat campur tangan pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung. Campur tangan pemerintah sangat diperlukan dalam perekonomian untuk mengurangi dampak kegagalan pasar (market failure), seperti kekakuan harga monopoli dan dampak negatif kegiatan usaha swasta seperti pencemaran lingkungan.
Seperti telah disebutkan di atas, salah satu fungsi negara atau pemerintah yang terpenting dalam kehidupan ekonomi, terutama berkaitan dengan penyediaan barang-barang dan jasa yang diperlukan masyarakat, dikenal dengan nama kebutuhan publik. Kebutuhan publik meliputi dua macam barang, yaitu barang dan jasa publik dan barang dan jasa privat.
  1. Barang dan jasa publik adalah barang dan jasa yang penggunaannya dapat dinikmati bersama-sama dengan orang lain, contohnya jalan raya, fasilitas kesehatan, pendidikan, transportasi, telekomunikasi, air minum, dan penerangan. Dengan per¬timbangan skala usaha dan efisiensi negara melakukan kegiatan ekonomi secara langsung sehingga masyarakat lebih cepat dan lebih murah dalam menikmati barang-barang dan jasa tersebut.
  2. Barang dan jasa privat adalah barang dan jasa yang produksi dan penggunaannya dapat dipisahkan dari penggunaan orang lain. Contohnya, pembelian minuman, makanan, pakaian akan menyebabkan hak kepemilikan dan penggunaan barang berpindah kepada orang yang membelinya. Barang tersebut umumnya diupayakan sendiri oleh setiap orang.
Selain itu, peran penting negara lainnya secara langsung dan tidak langsung di dalam kehidupan ekonomi adalah untuk menghindari dampak eksternalitas, khususnya dampak bagi lingkungan alam dan sosial. Pada umumnya, mekanisme pasar (sektor swasta) tidak dapat mengatasi dampak eksternalitas seperti pencemaran lingkungan, yang timbul karena persaingan antar lembaga ekonomi. Misalnya, sebuah pabrik kecap berada dalam pasar persaingan sempurna. Menurut standar industri yang sehat, pabrik tersebut seharusnya, membangun fasilitas pembuangan limbah, tetapi mereka membuangnya ke sungai. Jika pemerintah tidak mengambil tindakan tegas, antara lain dengan memaksa pabrik tersebut membangun fasilitas pembuangan pabrik, akan semakin banyak penduduk yang menderita akibat polusi limbah pabrik tersebut.

Pustaka
Membuka Cakrawala Ekonomi Oleh Imamul Arifin

Read More
Published Sabtu, November 03, 2012 by with 0 comment

Menetapkan Harga (Price)

Relation of Cost to Price (hubungan biaya dan harga)

Setiap manajer supply percaya supplier seharusnya menetapkan harga yang adil. Harga yang adil adalah harga terendah untuk memastikan supply berkelanjutan dari kualitas yang baik dimana dan kapanpun dibutuhkan.
  1. Harga adil untuk satu penjual pada satu item mungkin dapat lebih tinggi daripada harga adil untuk item subtitusi lainnya.
  2. Kemungkinan “harga adil” sejauh pembeli peduli, dan pembeli mungkin membayar kedua harga tersebut pada saat yang sama.

Meaning of Cost (pengertian biaya)

Kos didefinisikan hanya tenaga kerja langsung dan biaya material, dan pada kondisi bisnis yang terdepresi, penjual mungkin akan hanya menutupi jumlah tersebut daripada tidak menjual semuanya. Atau kos mungkin diartikan tenaga kerja langsung dan biaya material dengan kontribusi overhead. Jika biaya dari beberapa item masuk ke dalam overhead, apakah ini akan dikenakan biaya paling akhir pada tingkat bunga aktual, atau dikenakan biaya pada sebuah rata-rata tingkat bunga? Rata-rata tingkat bunga mungkin jauh dari tingkat bunga aktual.

Terdapat dua klasifikasi dari biaya, yaitu langsung dan tidak langsung.
  1. Biaya langsung biasanya didefinisikan sebagai sesuatu yang spesifik dan akurat dilekatkan pada unit dari produksi; yaitu, direct material, seperti 10 pound baja, atau direct labor¸ seperti 30 menit waktu orang pada sebuah mesin atau lini perakitan.
  2. Biaya tidak langsung adalah suatu yang berada di dalam operasi dari pabrik produksi atau proses, tapi normalnya tidak bisa dihubungkan secara langsung kepada berbagai unit produksi.
Klasifikasi biaya ke dalam kategori variabel, semivariabel, dan tetap adalah biasa di dalam praktik akuntansi dan dibutuhkan untuk berbagai analisis harga/hubungan biaya yang berarti. Kebanyakan biaya langsung adalah biaya variabel karena mereka mengubah secara langsung dan proporsional unit yang diproduksi.
Biaya semivariabel mungkin mengubah dengan sejumlah unit yang diproduksi tapi sebagian variabel dan sebagian tetap. Biaya tetap umumnya ada tanpa melihat jumlah unit yang diproduksi.

How Supplier Establish Price (Bagaimana Pemasok Menetapkan Harga)

Terdapat dua metode tradisional yaitu pendekatan biaya dan pendekatan pasar.
  1. The Cost Approach. Pendekatan biaya untuk pemberian harga menyatakan harga seharusnya menjadi jumlah tertentu melalui biaya langsung, mengikuti kontribusi yang kecil untuk menutupi biaya tidak langsung dan overhead dan meninggalkan margin tertentu untuk profit.
  2. The Market Approach. Pendekatan pasar mengimplikasikan bahwa harga ditentukan oleh pasar dan mungkin tidak secara langsung berhubungan dengan biaya.

Type of Purchase(Jenis Pembelian)

Analisis dari biaya supplier adalah tidak berarti hanya berdasarkan pada harga determinasi. Apa pengertian lain yang dapat digunakan? Banyak yang tergantung pada tipe produk yang dibeli. Terdapat tujuh kelas umum:
  1. Raw Material. Kelompok ini termasuk yang biasanya disebut komoditas sensitive, seperti tembaga, terigu, dan minyak mentah, tapi juga baja, semen, dan yang lain.
  2. Special items. Kelompok ini termasuk item dan material yang spesial untuk lini produk organisasi dan pesanan kustom.
  3. Standard production items. Kelompok ini termasuk beberapa item seperti bolts dan nuts, beberapa bentuk baja komersial, katup, dan pipa, dimana harga stabil dan kuota berdasarkan “daftar harga dengan beberapa diskon”.
  4. Items of small value. Kelompok ini termasuk item dari nilai komparatif kecil yang menjadi pengeluaran dari berbagai usaha untuk mengecek harga terdahulu untuk membeli.
  5. Capital goods. Item pembelian ini dihitung sebagai asset capital dan beban melalui depresiasi, daripada menjadi beban melalui waktu pembelian atau penggunaan.
  6. Services. Kategori ini sangat luas dan termasuk berbagai tipe jasa, seprti periklanan, audit, konsultasi, desain arsitektur, legal, asuransi, dll.
  7. Resale. Kategori ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu (a) Item yang terbentuk di dalam produksi in-house tapi memiliki outsourced untuk supplier dan sekarang dibawa untuk menyempurnakannya. (b) Item terjual di dalam sector retail, seperti baju yang terjual didalam lini department store.

The Use of Quotations and Competitive Bidding (Penggunaan Quotations dan Penawaran Kompetitif)

Quotations biasanya melindungi ketika ukuran dari usulan komitmen melebihi jumlah minimum dollar, contohnya, $1.000.

Langkah pertama adalah memilih supplier yang memungkinkan dari siapa saja yang mengajukan kuotasi adalah untuk memohon jumlah tersebut, faktanya, untuk melakukan penyaringan dari sumber untuk supply. Hal ini diasumsikan bahwa penawar harus :
  1. Memenuhi kualifikasi untuk membuat item sesuai pertanyaan didalam persetujuan dengan spesifikasi pembeli dan untuk mengirimkannya pada waktu yang mendesak.
  2. Cukup reliable dalam menjamin perjanjian serius sebagai supplier.
  3. Cukup baik dalam memastikan harga yang kompetitif.
  4. Tidak melebihi yang dibutuhkan.

Firm Bidding (perusahaan Penawaran)

Alasan dari perlakuan yang ramah dari informasi harga penawaran adalah hal itu berhubungan dengan sebuah masalah secara praktik dimana semua penjual memiliki wajah, penamaan, itulah “firm bidding”. Banyak perusahaan memiliki peraturan untuk memberitahu supplier bahwa penawaran asli harus sudah selesai dan revisi tidak diperbolehkan didalam berbagi keadaan.

Determination of Most Advantageous Bid (Penentuan tawaran Paling Menentukan)

Biasanya, lembar analisis penawaran digunakan untuk mempersiapkan penawaran dari semua supplier dan meneliti masing-masing penawaran, atau penawaran dilihat secara elektronik pada waktu sesungguhnya selama pelelangan online.

Akan tetapi, terdapat beberapa kasus dimana penawar paling rendah mungkin tidak menerima order. Informasi yang diterima oleh pembeli untuk memeinta penawaran mungkin mengindikasikan bahwa perusahaan dengan penawaran yang rendah tidak reliable. Bahkan penawaran terendah mungkin lebih tinggi daripada yang pembeli percaya.

Collusive Bidding (kolusi Penawaran)

Pembeli juga mungkin menolak semua penawaran jika hal itu mengindikasikan bahwa supplier melakukan kolusi satu dengan yang lain. Pada beberapa kasus, peraturan besar untuk mengejar sengat susah untuk ditentukan, tapi terdapat bebrapa kemungkinan. Tindakan legal memungkinkan tapi jarang memiliki kelayakan karena beban, penundaan, dan ketidakpastian outcome. Kemungkinan lainnya adalah mencari source baru dari supply diantara didalam dan diluar area dimana pembeli secara kustom dapat membeli material atau jasa.

The Problem of Identical Prices (Masalah Harga Identik)

Beberapa situasi mengharuskan menggunakan harga identik atau pararel ketika:
  1. Harga identik menandakan motif historis dari perilaku harga.
  2. Hal itu membuktikan komunikasi antara penjual dan pembeli berhubungan dengan harga.
  3. Hal ini sebuah standarisasi “artifisial” dari produk.
  4. Harga identik menunjukkan dalam penewaran kepada pembeli di dalam kerumitan, kedetailan, atau spesifikasi baru.
  5. Deviasi dari harga yang seragam menjadi masalah industry secara luas—subyek dari pertemuan dan mengorganisasi sanksi.

Provision for Price Changes (Opsi Perubahan Harga)

Peraturan actual untuk perubahan harga termasuk bermacam opsi. Opsi tersebut antara lain guarantee agains price decline, price protection clause, escalator clause, dll.

Forward Buying and Commodities (Pembelian awal dan Komoditas)

Pembelian awal (forward buying) adalah komitmen untuk membeli dalam mengantisipasi kebutuhan di masa depan melewati lead time saat ini. Jadi, organisasi mungkin membeli terlebih dahulu untuk mengantisipasi kekurangan, pemogokan, atau kenaikan harga.

Forward Buying vs Speculation (Pembelian awal lawan spekulasi)

Semua forward buying mengikutsertakan beberapa risiko. Di dalam forward buying, pembelian dibatasi pada kebutuhan yang diketahui saat ini dan untuk mengestimasi kebutuhan secara hati-hati untuk periode tertentu berdasarkan pengalaman.

Spekulasi mencari keuntungan dari pergerakan harga. Pada waktu harga naik, komitmen untuk kuantitas terlewati untuk mengantisipasi kebutuhan yang dinamakan spekulasi. Pada waktu harga turun, spekulasi terdiri dari menahan pembelian atau mengurangi kuantitas pembelian dibawah batas aman, dan mengambil risiko habisnya persediaan saat terdapat order dengan harga tinggi, jika mengantisipasi penurunan harga tidak materialis.

Control of Forward Buying (Kontrol dari Pembelian awal)

Pengaman seharusnya dibuat untuk memastikan bahwa komitmen komoditas akan terjaga di dalam batasnya. Beberapa pengecekan pembangunan oleh perusahaan hanya diilustrasikan: 
  1. Forward buying harus dibatasi pada yang tersembunyi yang dapat digunakan dalam produksi pada salah satu dari leather atau dari leather dimana demand stabil.
  2. Konferensi harian antara presiden, treasure, sales manager, dan hide buyer.
  3. Order untuk pengiriman masa depan dari leather bervariasi di dalam beberapa pengukuran di persetujuan dengan kebutuhan perusahaan untuk memproteksi hide holding.
  4. Pengecekan lebih jauh disediakan oleh anggaran operasi.
  5. Pengecekan terakhir terdiri dari penggunaan yang mencukupi dan informasi yang reliable, statistical dan jika tidak, berdasarkan pada tren harga dan pasar.

The Commodity Exchanges (Bursa Komoditi)

Fungsi utama dari mengelola pertukaran komoditas adalah untuk menyediakan sebuah pasar yang terbangun dimana tekanan supply dan demand mungkin beroperasi secara bebas dimana pembeli dan penjual membawa penjualan mereka.

Hedging

Keuntungan dari pertukaran komoditas untuk manufaktur adalah bahwa mereka menyediakan sebuah kesempatan untuk transaksi, dan juga untuk proteksi, untuk yang lebih luas, menghadapi harga dan pertukaran risiko. Hal ini biasanya dapat dilakukan dengan hedging.

Kontrak hedging memasukkan pembelian secara simultan dan penjualan didalam dua pasar berbeda, yang diasumsikan untuk beroperasi dimana kehilangan akan sama dengan perolehan pada sisi yang lain.



Referensi:
Leenders, Johnson, Flynn and Fearon, Purchasing and Supply Management, 13rd Edition, McGraw‐Hill Inc., 2006

Read More
Published Sabtu, November 03, 2012 by with 0 comment

Kena Banned oleh Google Adsense ? Ini cara mengetahuinya

Bagi anda yang akan mendaftarkan mendaftarkan diri atau akan mendaftar lagi sebagai member adsense ada baiknya anda mengecek terlebih dahulu apakah blog anda pernah terkena banned oleh google Adsense. 

Cara untuk mengtahuinya sangatlah mudah, karena ada situs yang sudah mnyediakan fasilitas untuk mengatahui status blog apakah terkena banned atau tidak. Situs tersebut adalah isbaned.com, anda hanya tinggal memasukan alamat URL dari blog anda dan dengan seketika website tersebut akan memberikan status blog atau website anda.

Dan selamat jika status blog anda baik, dan jika telah berhasil mendaftarkan adsense, ada beberapa tips dari saya yang mudah-mudanan bisa anda terapkan agar akun adsense ada berumur panjang, rawat akun adsense anda karena banyak diluar sana yang mati"an sulit untuk mendapatkanya, dan juga awasi akun dan iklan anda karena banyak sekali orang-orang atau blogger-blogger lain yang tidak bertanggung jawab yang dapat mengancam kelangsungan akun adsense anda. 

Semoga info diatas bermanfaat bagi anda, Terima kasih
Read More
Published Sabtu, November 03, 2012 by with 0 comment

Kebijakan Google yang berakhir Banned (tips agar tidak dibanned)

Google merupakan salah satu search engine terkuat akhir-akhir ini mungkin bisa dibilang tuannya search engine, salah satu buktinya setiap kita akan mencari sesuatu pasti kita akan googling dan bukan yahooing atau binging.. heee :p sedikit bercanda :)

Kepemilikan googel seperti perusahaan terbuka lainya yaitu bersifat saham. Untuk memberikan kepuasaan dan menjaga sahamnya google pun mengeluarkan kebijakan yang bisa dikatakan merupakan kebijakan yang bisa merugikan bagi para pubisher iklannya. Kebijakanya yaitu kualitas dan filterisasi konten-kotenn yang di sajikan para blogger semakin di perketat. Terbukti akhir-akhir ini sangat sulit untuk mendaftarkan diri sebagai aggota adsense dengan alasan konten tidak berkualitas maupun konten tidak original, dan satu bukti lagi yaitu banyak member adsense yang di banned karena salah satu atau beberapa artikelya mengandung kata atau istilah dewasa walaupun isi dari artikel tersebut tidak membahas hal-hal seperti itu, dan masih banyak contoh yang lain.

Jadi untuk para member adsense yang sampai saat ini masih bisa bertahan dan eksis apalagi sudah sering mendapatkan penghasilan, saya akan memberikan tips kepada anda agar akun adsense anda bisa terus bertahan dan menghasilkan.

Tips agar tidak dibanned Google Adsense

1. Hidden text (teks yang tersmbunyi)

Jangan pernah sekali-kali anda menyembunyikan keyword anda dengan cara mengecilkan hurufnya ataupun dengan cara menyamarkan warananya dengan background. Hal tersebuat akan membuat anda terkena penalty dari google adsense.

2. Membeli link ber-PR

Banyak sekali website-website yang menyediakan atau menjual link ber-PR (PageRank). Jika anda melakukanya adsense akan sewaktu-waktu akan membanned anda di masa yang akan datang. Karena hal tersebut memberikan sisi buruk di mata search engine. Biarkan google sendiri yang memberikan rank atau peringkat kepada blog atau website anda dan bukannya memaksakan google untuk memberikan rank.

3. Multiple Domain

Banyak para blogger yang melakukan hal ini, isitilahnya beternak blog. Mereka membuat ratusan blog dengan konten yang sama dan merujuk (link) kepada blog utamanya. Memang banyak sekali yang tidak tersentuh oleh google, namun bukan berarti tidak akan terditeksi, karena mesin pencari melihat domain, IP tanggal registry dan banyak lainnya. Domain yang memiliki konten yang sama persis bukan sesuatu yang dapat disebunyikan. Hal yang sama berlaku dengan konten yang dikalikan berkali-kali pada halaman yang terpisah, sub domain dan beberapa domain forwarding ke konten yang sama.

Bukan hanya search engine google yang memberlakukan teknik seperti ini banyak mesin pencari yang lainpun menerapkan hal yang sama. Karena mereka (google) berfikir anda harus menyajikan konten yang akan disertai iklan mereka yang ditujukan untuk pengunjung manusia bukan bots.

4. Link Farm (beternak link)

Kini banyak sekali web yang menawarkan jasa seperti ini. Google tau bahwa anda seharusnya tidak bisa membuat atau mengendalikan link masuk ke blog anda. Link farm seperti ini sangat tidak disenangi oleh search engine. Kini google menerapkan link masuk dari "sebuah halaman" tidak lebih dari 100j jadi jika anda ingin menambahkannya sendiri janganlah lebih dari itu.

 5. Menyamarkan iklan dengan isi konten 

Banyak sekali yang melakukan hal ini dengan tujuan agar pengunjung meng-klik iklannya. Namun banyak sekali situs-situs besar yang sudah terpercaya yang melakukanya dan akun adsense meraka baik-baik saja, "Tanya kenapa ?". Mungkin dikarenakan mereka sudah dipercaya oleh google dan dengan pengunjung yang tepat sasaran bagi iklan yang otomatis akan memberi keuntungan bagi advertiser.

Demikian tips dari saya semoga bermanfaat. Dan bagi anda yang akan berencana mendaftar adsense lagi alangkah baiknya anda mengecek apakah blog anda di banned oleh google atau tidak.
Read More

Jumat, 02 November 2012

Published Jumat, November 02, 2012 by with 0 comment

Statement Kondisi dan Perulangan Pada Bahasa Pemrograman Pascal

Bahasa pemrogrman pascal memiliki statement kondisi dan juga statement perulangan seperti layaknya bahasa pemrograman yang lain. Untuk statement kondisi pada bahasa pemrograman pascal ada 2 yaitu
  1. IF THEN ELSE
  2. CASE OF
sedangkan untuk statement perulangan pada bahasa pemrograman pascal ada 3 yaitu :
  1. FOR TO DO atau FOR DOWN DO
  2. WHILE DO 
  3. REPEAT UNTIL
Untuk lebih jelasnya dapat anda lihat penjelsanya dibawah ini :

Statement Kondisi pada Bahasa Pemrograman Pascal

1. IF THEN ELSE

Statement IF THEN ELSE merupakan pernyataan yang akan mengeksekusi suatu pernyataan yang mengikutinya apabila suatu paernyataan terpenuhi.

Bentuk Umum Statement IF THEN ELSE

IF kondisi yang harus dipenuhi
        Pernyataan1
        Pernyataan2
ELSE
        Pernyataan1
        Pernyataan2

Contoh Program dengan menggunkan IF THEN ELSE

 var i := integer;  
 begin  
 for i:=1 to 5 do  
 begin  
 write('angka pertama adalah ');  
 write(i);  
 end;  
 end.  

2. CASE OF

Statement CASE OF merupakan pernyataan yang digunakan untuk pengambilan keputusan jika terdapat lebih dari dua atau lebih alternatif jawaban yang tersedia.

Bentuk Umum Statement CASE OF

CASE variable OF
        Daftar Case-Label 1: pernyataan1;
        Daftar Case-Label 2: pernyataan2;
        Daftar Case-Label 3: pernyataan3;
        ...
        ELSE pernyataan;


Contoh Program dengan menggunkan CASE OF

var gol : integer;
begin
write ('golongan kamu(1/2/3/4):');
read (gol);
1 : writeln ('kamu golongan ke-1');
2 : writeln ('kamu golongan ke-2');
3 : writeln ('kamu golongan ke-3');
4 : writeln ('kamu golongan ke-4');
else writeln('kamu golongan ke-5);
end;
end.

Statement Perulangan pada Bahasa Pemrograman Pascal

1. FOR TO DO / FOR DOWN DO

Statement CASE OF merupakan statement yang digunakan untuk melakukan proses perulangan suatu statement hingga pada variabel kontrol melampaui nilai dari nilai akhir yang ditentukan.

Bentuk Umum Statement FOR TO DO 

FOR  variable_kontrol := nilai_awal TO nilai_akhir DO statement

2. WHILE DO

Statement WHILE DO merupakan statement yang digunakan untuk melakukan proses perulangan suati statement yang secara terus menerus selama kondisi ungkapan logika pada WHILE masih bernilai TRUE.

Bentuk Umum statement WHILE DO

WHILE ungkapan_logika DO statement

3. REPEAT UNTIL

Statement REPEAT UNTIL merupakan statement yang digunakan untuk mengulang statement atau blok statement sampai kondisi yang diseleksi pada UNTIL tidak terpenuhi.

Bentuk Umum Statement REPEAT UNTIL

REPEAT statement ; UNTIL ungkapan.
Read More
Published Jumat, November 02, 2012 by with 0 comment

Pengambilan Keputusan Konsumen

Keputusan konsumen untuk membeli atau tidak membeli suatu produk atau jasa merupakan saat yang penting bagi pemasar. Keputusan ini dapat menandai apakah suatu strategi pemasaran telah cukup bijaksana, berwawasan luas, dan efektif, atau apakah kurang baik direncanakan atau keliru menetapkan sasaran. Keputusan merupakan seleksi terhadap dua pilihan alternative atau lebih.

Riset konsumen eksperimental mengungkapkan bahwa menyediakan pilihan bagi konsumen ketika sesungguhnya tidak ada satu pun pilihan, dapat dijadikan strategi bisnis yang tepat, strategi tersebut dapat meningkatkan penjualan dalam jumlah yang sangat besar.

Tingkat Pengambilan Keputusan Konsumen

Terdapat tiga tingkat pengambilan keputusan konsumen spesifik, yaitu:
  1. Pemecahan masalah yang luas, konsumen membutuhkan berbagai informasi untuk menetapkan serangkaian kriteria yang berguna menilai merek-merek tertentu dan banyak informasi yang sesuai mengenai setiap merek yang akan dipertimbangkan.
  2. Pemecahan masalah yang terbatas, konsumen tetal menetapkan criteria dasar untuk menilai kategori produk dan berbagai merek dalam kategori tersebut.
  3. Perilaku sebagai respon yang rutin, konsumen telah memepunyai beberapa pengalaman mengenai kategori produk dan serangkaian kriteria yang ditetapkan dengan baik untuk menilai berbagai merek yang sedang mereka pertimbangkan.

Model Keputusan : Empat Pandangan Mengenai Pengambilan Keputusan Konsumen

Teori-teori pengambilan keputusan konsumen bervariasi, tergantung kepada asumsi peneliti mengenai sifat-sifat manusia. Terdapat empat pandangan atas pengambilan keputusan konsumen:
  1. Pandangan ekonomi, konsumen sering dianggap sebagai pengambil keputusan yang rasional.
  2. Pandangan pasif, menggambarkan konsumen sebagai orang yang pada dasarnya tunduk pada kepentingan melayani diri dan usaha promosi para pemasar. Para konsumen dianggap sebagai pembeli yang menurutkan kata hati dan irasional.
  3. Pandangan kognitif, menggambarkan konsumen berada diantara pandangan ekonomi dan pandangan pasif yang ekstrim, yang tidak (atau tidak dapat) memperoleh pengetahuan yang mutlak mengenai semua alternatif produk yang tersedia dan karena itu tidak dapat mengambil keputusan yang sempurna, namun secara aktif mencari informasi dan berusaha mengambil keputusan yang memuaskan.
  4. Pandangan emosional, mengambil keputusan yang emosional atau impulsive (menurutkan desakan hati).

ModelPengambilan Keputusan Konsumen

Model dalam pengambilan keputusan mempunyai tiga komponen utama yaitu:
  1. Masukan (input), komponen ini mempunyai berbagai pengaruh luar yang berlaku sebagai sumber informasi mengenai produk tertentu dan mempengaruhi nilai-nilai, sikap dan perilaku konsumen yang berkaitan dengan produk. Yang utama dalam faktor masukan ini adalah berbagai kegiatan bauran pemasaran dan pengaruh sosiobudaya di luar pemasaran.
  2. Proses, komponen ini berhubungan dengan cara konsumen mengambil keputusan. Tindakan pengambilan keputusan konsumen terdiri dari tiga tahap, yaitu: 
    • Pengenalan kebutuhan
    • Penelitian sebelum pembelian, dan 
    • Penilaian berbagai alternatif. 
  3. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan pencarian informasi sebelum pembelian, yaitu:
    • Faktor-faktor produk (lamanya waktu antar pembelian, perubahan model produk, perubahan harga, jumlah pembelian, harga yang tinggi, merk alternatif yang banyak, berbagai macam keistimewaan)
    • Faktor situasi (pengalaman, dapat diterima secara sosial, pertimbangan yang berhubungan dengan nilai).
    • Faktor produk (karakteristik demografis konsumen, kepribadian). 
  4. Berbagai isu dalam mengevaluasi alternative, yaitu:
    • Rangkaian merek yang diminati, mengacu pada merk-merk khusus yang dipertimbangkan konsumen dalam melakukan pembelian dalam kategori produk tertentu.
    • Kriteria yang Dipakai untuk Mengevaluasi Merek, merupakan rangkaian merk yang mereka minati biasanya dinyatakan dari sudut sifat-sifat produk yang penting.
    • Consumer Desicion Rules, merupakan prosedur yang digunakan oleh konsumen untuk memudahkan pemilihan merk.
    • Gaya Hidup sebagai Suatu Strategi Pengambilan Keputusan Konsumen, berpengaruh pada berbagai perilaku khusus konsumen sehari-hari.
    • Incomplete Information and Noncomparable Alternatives, dalam berbagai situasi pilihan para konsumen menghadapi informasi yang tidak lengkap sebagaid asar keputusan dan harus menggunakan berbagai strategi alternative untuk mengatasi unsur-unsur yang hilang.
    • Series of Decisions (Serangkaian Keputusan), dalam suatu pembelian dapat mencakup sejumlah keputusan.
    • Aturan Pengambilan Keputusan dan Strategi Pemasaran, pengertian mengenai kaidah keputusan mana yang akan digunakan konsumen dalam memilih produk atau jasa tertentu sangat berguna bagi pemasar yang berkepentingan untuk merumuskan program promosi.
    • Visi Konsumsi, sebagai gambaran pengambilan keputusan yang tidak ortodoks, tetapi mungkin sekali akurat dalam situasi kurangnya pengalaman konsumen dan tidak terstrukturnya maslah dengan baik, maupun dalam situasi yang diliputi emosi yang dalam.
  5. Keluaran (output), komponen ini menyangkut dua kegiatan pasca pembelian yang berhubungan erat: perilaku pembelian dan penilaian pasca pembelian. Tujuan dari dua kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kepuasan konsumen terhadap pembeliannya.

Perilaku konsume untuk memberi hadiah

Perilaku memberi hadiah didefinisikan sebagai proses pertukaran hadiah yang terjadi antara pemberi dan penerima. Proses pertukaran hadiah merupakan bagian perilaku konsumen yang penting. Terdapat lima jenis pemberian hadiah dan penerimaan hadiah, yaitu:

  1. Pemberian hadiah antar kelompok (sebuah kelompok memberikan hadiah kepada kelompok lain).
  2. Pemberian hadiah antar kategori (seorang individu memberikan hadiah kepada sebuah kelompok atau sebuah kelompok memberikan hadiah kepada seorang individu).
  3. Pemberian hadiah di dalam kelompok (sebuah kelompok memberikan hadiah kepada dirinya sendiri atau kepad para anggotanya).
  4. Pemberian hadiah antar perorangan (seorang individu memberikan hadiah kepada individu lain).
  5. Pemberian hadian pada diri sendiri (hadiah untuk diri sendiri).

Hal-hal diluar Keputusan Mengkonsumsi dan Memiliki 

Perilaku konsumen tidak hanya mengambil keputusan pembelian atau perbuatan membeli, ia juga mencakup berbagai pengalaman yang dihubungkan dengan pemakaian atau konsumsi berbagai produk dan jasa. Pengalaman memakai produk dan jasa maupun perasaan senang yang berasaldari memiliki, mengumpulkan atau mengkonsumsi barang-barang dan berbagai pengalaman menyumbang kepada kepuasan konsumen dan kualitas hidup secara keseluruhan.

Pemasaran berdasarkan hubungan menjadi demikian penting karena konsumen sekarang ini kurang setia dibandingkan masa lalu, hal ini disebabkan enam kekuatan utama: berlimpahnya pilihan, tersedianya informasi, perasaan berhak, pengkomoditian, ketidakkokohan (masalah keuangan konsumen menurunkan kesetiaan) dan kekurangan waktu (tidak cukup waktu untuk setia).

Pemasaran berdasarkan hubungan mempengaruhi keputusan konsumen dan kepuasan konsumsi mereka. Pemasaran berdasarkan hubungan adalah hal-hal yang berhubungan dengan membangun kepercayaan dan memegang janji yang dibuat oleh para konsumen. Dalam hal ini digunakan untuk mengembangkan ikatan jangka panjang dengan para pelanggan dengan membuat mereka merasa istimewa dan memberikan berbagai pelayanan khusus kepada mereka.


Referensi:
Schiffman, L.G., & Kanuk, L.L. 2007. Consumer Behaviour, 9th ed. New Jersey, Pearson Prentice Hall.

sumber : http://kumpulan-artikel-ekonomi.blogspot.com
Read More
Published Jumat, November 02, 2012 by with 0 comment

Cost Management, Discounts, and Negotiation (Manajemen Biaya, Diskon, dan Negosiasi)

Cost Management (Manajemen Biaya)


Banyak supply manager percaya mereka tidak dibenarkan pergi terlalu jauh dalam biaya supplier. Mereka mengambil posisi tersebut untuk beberapa alasan, yaitu:
  1. Dalam banyak kasus, supplier tidak tahu biaya mereka, dan tidak akan berguna menanyakan mereka tentang itu.
  2. Interpretasi dari cost calls untuk sebuah latihan dalam penetapan, dan perbedaan dari opini akan meningkat jika semua figure telah tersedia.
  3. Banyak supplier tidak akan membocorkan rahasia informasi biaya.
  4. Biaya penjual tidak akan menentukan harga pasar.
  5. Pembeli tidak akan ditarik ke dalam biaya supplier lagi.

Total Cost of Ownership (Total Biaya Kepemilikan)

Pembeli seharusnya mengestimasi total cost of ownership (TCO) sebelum memilih supplier. Pengertian secara luas, TCO untuk akuisisi barang non-capital meliputi semua biaya yang relevan, seperti administrasi, follow-up, expenditing, inbound transportation, inspeksi dan pengujian, rework, penyimpanan, scrap, garansi, jasa, downtime, customer return, dan kehilangan penjualan. Akuisisi harga ditambah semua biaya yang terkait menjadi total cost of ownership. TCO dapat digunakan untuk sejumlah alasan yang memungkinkan, yaitu :
  1. Untuk menandai kesempatan pengurangan biaya.
  2. Untuk membantu seleksi dan evaluasi supplier
  3. Untuk menyediakan data untuk negosiasi
  4. Untuk memfokuskan supplier pada kesempatan pengurangan biaya.
  5. Untuk menandai keuntungan dari kemahalan, item berkualitas tinggi.
  6. Untuk mengklarifikasi dan mendefinisikan ekspektasi kinerja supplier.
  7. Untuk menciptakan perspektif supply jangka panjang.
  8. Untuk meramalkan kinerja masa depan.Target Pricing
Target pricing memfokuskan perhatian pada semua orang di dalam organisasi dalam mendesain biaya dari produk daripada dalam mengeliminasi biaya setelah produksi terjadi. Target pricing menghasilkan pengurangan kos perusahaan secara luas, dalam :
  1. Mendesain untuk biaya, dalam bagian design engineering.
  2. Manufaktur untuk biaya, dalam bagian dari produksi.
  3. Pembelian untuk biaya, dalam bagian dari supply.

The Learning Curve or Manufacturing Progress Function (Kurva pembelajaran atau Fungsi Manufaktur Perkembangan)

Kurva pembelajaran menyediakan sebuah analytical framework untuk kuantifikasi prinsip pengakuan secara umum bahwa seseorang akan semakin cakap dengan pengalaman.

Activity-Based Costing

Perhitungan biaya tradisional menunjukkan gangguan dalam pembiayaan produk karena jalan itu mengalokasikan overhead di dalam dasar dari tenaga kerja langsung. Pada masa lalu, ketika biaya tenaga kerja sering menjadi kategori biaya yang paling besar, alokasi ini dibuat dengan perkiraan. Akan tetapi, biaya material telah mengatasi biaya tenaga kerja sebagai faktor tunggal biaya paling besar, akuntan dapat melihat cara lain untuk mengalokai overhead. Dasarnya, activity-based costing (ABC) mencoba untuk mengubah biaya tidak langsung ke biaya langsung dengan menjalani driver biaya di belakang biaya tidak langsung.

Dicount (Diskon)

Cash Discount

Diskon kas diberikan oleh setiap pembeli virtual dari barang industrial, meskipun tingkat diskon aktual menjadi masalah dari kustom perdagangan individual dan mengubah sekali dari satu industry ke yang lain. Tujuan dari diskon kas adalah untuk mengamankan segera pembayaran dari sebuah akun.

Trade Discount

Diskon perdagangan diberikan oleh manufaktur kepada pembeli karena perusahaan pembeli adalah tipe distributor atau pengguna. Umumnya, mereka bertujuan untuk melindungi distributor membuat itu lebih profitable pada seorang pembeli untuk membeli dari distributor daripada secara langsung dari manufaktur.

Multiple Discounts

Di banyak industry dan penjualan, harga dikuota dalam dasar multiple diskon. Sebagai contoh, 10, 10, dan 10 berarti bahwa, untuk sebuah item didaftar pada $100, harga aktual yang harus dibayar pembeli adalah ($100 – 10%) – 10%($100 – 10%) - 10%($100 – 10%) = $ 72,90.

Quantity Discounts

Diskon kuantitas diberikan pada pembelian dalam kuantitas tertentu dan mengubah secara paksa proporsi jumlah yang dibeli.

Quantity Discounts and Source Selection

Pertanyaan diskon kuantitas adalah bunga untuk banyak pembeli pada alasan kedua: semua diskon kuantitas, dan terutama tipe kumulatif, membatasi jumlah supplier, dengan demikian berdampak pada pilihan source.

Cumulative or Volume Discounts

Tipe lain dari diskon kuantitas adalah kumulatif dan bervariasi dalam proporsi untuk kuantitas pembelian; tapi, malah menjadi komputasi dalam ukuran dari order yang ditempatkan pada satu waktu, ini berdasarkan pada kuantitas pembelian melalui periode waktu.Diskon biasanya diberikan sebagai insentif dari perlindungan yang berkelanjutan.

Negotiation (Negosiasi)

Negosiasi adalah arti yang paling lama dan paling mahal dari penentuan harga. Negosiasi membutuhkan pembeli dan supplier, melalui diskusi, yang mendatangkan kesepakatan umum dalam kontrak beli/jual yang penting, seperti pengiriman, spesifikasi, garansi, harga, dan persetujuan.

Negotiation Strategy and Practice

Negosiasi yang beralasan adalah harapan dari pembeli dan penjual. Hal ini menjadi batas yang beralasan dari negosiasi untuk menyatakan dengan tegas bahwa supplier:
  1. Beroperasi dalam perilaku yang efisien.
  2. Menjaga harga seimbang dengan biaya.
  3. Tidak mengambil keuntungan dari posisi yang istimewa.
  4. Membuat proper dan penyesuaian yang masuk akal dari klaim.
  5. Menjadi penyedia untuk menanggapi kebutuhan spesial dari organisasi pembeli.


Referensi:
Leenders, Johnson, Flynn and Fearon, Purchasing and Supply Management, 13rd Edition, McGraw‐Hill Inc., 2006


Read More

Rabu, 31 Oktober 2012

Published Rabu, Oktober 31, 2012 by with 0 comment

Prosedur dan Fungsi pada bahasa pemrograman Pascal

Seperti pada bahasa pemrograman lain bahasa pemrograman pascal pun memiliki yang namanya Prosedure dan Fungsi . Pengertian dari prosedur dan fungsi pada semua bahasa pemrogrman adalah sama, agar lebih jelas akan saya tampilkan pengertian dari prosedur dan fungsi pada bahasa perograman Pascal.

Pengertian prosedur dan fungsi pada bahasa perograman Pascal

1. Prosedure

Prosedur merupakan bagian yang terpisah dari program dan dapat diaktifkan dimanapun didalam progrma. Kata prosedur digunakan sebagai judul dibagian deklarasi prosedur, diikuti oleh identifier yang merupakan nama dari prosedurnya secara optional dapat diikuti lagi oleh kumpulan parameter yang diakhiri dengan titik koma.

Parameter yang ada pada Prosedure 

Pada prosedur terdapat 2 jenis paramter, yaitu :
  1. Parameter Formal : merupakan nama-nama variable (list nama) yang dipakai dalam mendefinisikan prosedur dan membuat prosedur tersebut dapat dieksekusi dengan nama-nama yang berbeda ketika dipanggil. Ada 3 jenis parameter formal : 
    • Paramter Input : yaitu parameter yang diperlukan prosedur sebagai masukan untuk melakukan aksi yang efektif.
    • Parameter Output : yaitu parameter yang nilainya akan dihasilkan oleh prosedur.
    • Parameter Input / Output : yaitu parameter yang nilainya diperlukan prosedur sebagai masukan untuk melakukan aksi, dan pada akhir prosedur akan dihasilkan nilai yang baru.

  2.  Paramter Aktual : adalah nama-nama informasi yang dipakai ketika prosedur itu dipakai.

Contoh Program Pascal sederhana dengan menggunakan prosedur

 
 uses wincrt;  
 procedure tambah (x,y:integer; var hasil:integer);  
 begin  
 var z:integer;  
 begin  
 tambah (2,3,z);  
 writeln('2+3=',z);  
 end.  


2. Fungsi

Fungsi merupakan bagian yang terpisah dan mirip dengan prosedur, namun ada perbedaannya. Kata Fungsi mengawali bagian deklarasi fungsi diikuti oleh identifier yang merupakan nama dari fungsinya dan secara optional dapat diikuti oleh kumpulan paramter, tipe dari fungsinya dan diakhiri dengan titik koma.


Contoh Program Pascal sederhana dengan menggunakan fungsi



 uses wincrt;  
 function tambah (x,y:integer):integer;  
 begin  
 tambah:=x+z;  
 end;  
 begin  
 writeln('2+3=',tambah(2,3));  
 end.  
Read More

Selasa, 30 Oktober 2012

Published Selasa, Oktober 30, 2012 by with 0 comment

Membuat daftar isi pada Blogspot

Blog yang baik adalah blog yang terstruktur, mulai dari sitemap, tampilan dan menu-menu utama yang lengkap dengan tujuan agar visitor atau pengunjung yang datang tau semua isi konten dan mereka merasa nyaman untuk berlama-lama berada di blog anda.

Memang jika anda menggunakan blogspot terasa sulit untuk mewujudkan itu semua. Salah satu cara mewujudkan itu semua anda dapat membuat sebuah page atau halaman baru yang berisi daftar isi, daftar isi ini  berisi seluruh postingan anda. Daftar isi ini memiliki fitur yang baik :
  1. Daftar isi ini akan menyesuaikan urutan posting atau konten berdasarkan kategori secara ascending (terurut dari A-Z).
  2. Daftar isi ini akan memberikan tanda berupa tulisan "New" pada postingan atau konten terbaru.
Pembuatan daftar isi ini memang sudah tidak asiing yaitu mengambil source dari feed. dan terimakasih kepada situs http://www.antigaptek.com/ (mungkin terlebih kepada adminnya) yang sudah berbaik hati untuk membagikan ilmu dan source code dari javascriptnya.

Cara membuat daftar isi pada Blogspot

  1. Yang pertama pastinya anda harus login dahulu ke akun blogger anda.
  2. Lalu anda buat page baru (untuk tampilan dashboard baru : pilih menu Page > New Page).
  3. Anda ubah format view postingan menjadi HTML (klik tombol bertuliskan HTML di sebelah kiri atas).
  4. Kemudian anda ketikan script seperti dibawah ini :
     <script src="https://sites.google.com/site/antigaptekjs/javacript/daftarisi.js"></script><script src="http://BLOGANDA.blogspot.com/feeds/posts/default?max-results=9999&amp;alt=json-in-script&amp;callback=loadtoc"></script>  
  5. Setelah kode diatas sudah anda masukan, anda ganti tulisan BLOGANDA pada kode tersebut dengan nama dari domain blog anda. 
  6. Kemudian anda publish halaman tersebut (atau anda bisa melihat tampilanya di preview terlebih dahulu).
Untuk melihat contohnya secara langsung anda dapat melihatnya dsini. Semoga tutorial ini bermanfaat dan semoga blog anda semakin sering dikunjungi (increase pageview) :).
Jika anda merasa kesulitan, anda dapat bertanya dikotak komentar di bawah ini. Terimakasih :) 


Read More

Senin, 29 Oktober 2012

Published Senin, Oktober 29, 2012 by with 0 comment

Ragam Bahasa

BAB I

PENDAHULUAN

A. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:
  1. Pengertian ragam bahasa.
  2. Macam-macam ragam bahasa.
  3. Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media.
  4. Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan cara pandang penutur.
  5. Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan topik pembicaraan.

B. Tujuan

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan ragam bahasa serta macam-macam ragam dalam bahasa ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa.

C. Manfaat

Manfaat dibuatnya makalah ini adalah, sebagai berikut:
  1. Mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksdu dengan ragam bahasa.
  2. Mahasiswa mengetahui adanya berbagai ragam bahasa Indonesia yang sering digunakan.
  3. Penggunaan ragam bahasa.
  4. Contoh-contoh ragam bahasa.

BAB II

ISI

A. Pengertian Ragam Bahasa

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa yang oleh penuturnya dianggap sebagai ragam yang baik , yang biasa digunakan di kalangan terdidik, di dalam karya ilmiah (karangan teknis, perundang-undangan), di dalam suasana resmi, atau di dalam surat menyurat resmi (seperti surat dinas) disebut ragam bahasa baku atau ragam bahasa resmi.

Menurut Dendy Sugono (1999 : 9), bahwa sehubungan dengan pemakaian bahasa Indonesia, timbul dua masalah pokok, yaitu masalah penggunaan bahasa baku dan tak baku. Dalam situasi remi, seperti di sekolah, di kantor, atau di dalam pertemuan resmi digunakan bahasa baku. Sebaliknya dalam situasi tak resmi, seperti di rumah, di taman, di pasar, kita tidak dituntut menggunakan bahasa baku. 

B. Macam – macam ragam bahasa

1. Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan media

Di dalam bahasa Indonesia disamping dikenal kosa kata baku Indonesia dikenal pula kosa kata bahasa Indonesia ragam baku, yang sering disebut sebagai kosa kata baku bahasa Indonesia baku. Kosa kata baku bahasa Indonesia, memiliki ciri kaidah bahasa Indonesia ragam baku, yang dijadikan tolak ukur yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan penutur bahasa Indonesia, bukan otoritas lembaga atau instansi didalam menggunakan bahasa Indonesia ragam baku. Jadi, kosa kata itu digunakan di dalam ragam baku bukan ragam santai atau ragam akrab. Walaupun demikian, tidak menutup kemungkinan digunakannya kosa kata ragam baku di dalam pemakian ragam-ragam yang lain asal tidak mengganggu makna dan rasa bahasa ragam yang bersangkutan.

Suatu ragam bahasa, terutama ragam bahasa jurnalistik dan hukum, tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan bentuk kosakata ragam bahasa baku agar dapat menjadi panutan bagi masyarakat pengguna bahasa Indonesia. Perlu diperhatikan ialah kaidah tentang norma yang berlaku yang berkaitan dengan latar belakang pembicaraan (situasi pembicaraan), pelaku bicara, dan topik pembicaraan (Fishman ed., 1968; Spradley, 1980). Ragam bahasa Indonesia berdasarkan media dibagi menjadi dua yaitu :

a) Ragam bahasa lisan
Adalah ragam bahasa yang diungkapkan melalui media lisan, terkait oleh ruang dan waktu sehingga situasi pengungkapan dapat membantu pemahaman. Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan. Pembicaraan lisan dalam situasi formal berbeda tuntutan kaidah kebakuannya dengan pembicaraan lisan dalam situasi tidak formal atau santai. Jika ragam bahasa lisan dituliskan, ragam bahasa itu tidak dapat disebut sebagai ragam tulis, tetapi tetap disebut sebagai ragam lisan, hanya saja diwujudkan dalam bentuk tulis. Oleh karena itu, bahasa yang dilihat dari ciri-cirinya tidak menunjukkan ciri-ciri ragam tulis, walaupun direalisasikan dalam bentuk tulis, ragam bahasa serupa itu tidak dapat dikatakan sebagai ragam tulis. 

Ciri-ciri ragam lisan :
  1. Memerlukan orang kedua/teman bicara;
  2. Tergantung situasi, kondisi, ruang & waktu;
  3. Hanya perlu intonasi serta bahasa tubuh.
  4. Berlangsung cepat;
  5. Sering dapat berlangsung tanpa alat bantu;
  6. Kesalahan dapat langsung dikoreksi;
  7. Dapat dibantu dengan gerak tubuh dan mimik wajah serta intonasi.
Yang termasuk dalam ragam lisan diantaranya pidato, ceramah, sambutan, berbincang-bincang, dan masih banyak lagi. Semua itu sering digunakan kebanyakan orang dalam kehidupan sehari-hari, terutama ngobrol atau berbincang-bincang, karena tidak diikat oleh aturan-aturan atau cara penyampaian seperti halnya pidato ataupun ceramah.

b) Ragam bahasa tulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai unsur dasarnya. Dalam ragam tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata bahasa dan kosa kata. Dengan kata lain dalam ragam bahasa tulis, kita dituntut adanya kelengkapan unsur tata bahasa seperti bentuk kata ataupun susunan kalimat, ketepatan pilihan kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan penggunaan tanda baca dalam mengungkapkan ide.

Contoh dari ragam bahasa tulis adalah surat, karya ilmiah, surat kabar, dll. Dalam ragam bahsa tulis perlu memperhatikan ejaan bahasa indonesia yang baik dan benar. Terutama dalam pembuatan karya-karya ilmiah.

Ciri Ragam Bahasa Tulis :
  1. Tidak memerlukan kehadiran orang lain.
  2. Tidak terikat ruang dan waktu
  3. Kosa kata yang digunakan dipilih secara cermat
  4. Pembentukan kata dilakukan secara sempurna,
  5. Kalimat dibentuk dengan struktur yang lengkap, dan
  6. Paragraf dikembangkan secara lengkap dan padu.
  7. Berlangsung lambat
  8. Memerlukan alat bantu

2. Ragam Bahasa Berdasarkan Penutur

a. Ragam Bahasa Berdasarkan Daerah (logat/dialek)
Luasnya pemakaian bahasa dapat menimbulkan perbedaan pemakaian bahasa. Bahasa Indonesia yang digunakan oleh orang yang tinggal di Jakarta berbeda dengan bahasa Indonesia yang digunakan di Jawa Tengah, Bali, Jayapura, dan Tapanuli. Masing-masing memiliki ciri khas yang berbeda-beda. Misalnya logat bahasa Indonesia orang Jawa Tengah tampak pada pelafalan “b” pada posisi awal saat melafalkan nama-nama kota seperti Bogor, Bandung, Banyuwangi, dan lain-lain. Logat bahasa Indonesia orang Bali tampak pada pelafalan “t” seperti pada kata ithu, kitha, canthik, dll.

b. Ragam Bahasa berdasarkan Pendidikan Penutur
Bahasa Indonesia yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film, fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah, komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan yang seharusnya dipakai.

c. Ragam bahasa berdasarkan sikap penutur
Ragam bahasa dipengaruhi juga oleh setiap penutur terhadap kawan bicara (jika lisan) atau sikap penulis terhadap pembawa (jika dituliskan) sikap itu antara lain resmi, akrab, dan santai. Kedudukan kawan bicara atau pembaca terhadap penutur atau penulis juga mempengaruhi sikap tersebut. Misalnya, kita dapat mengamati bahasa seorang bawahan atau petugas ketika melapor kepada atasannya. Jika terdapat jarak antara penutur dan kawan bicara atau penulis dan pembaca, akan digunakan ragam bahasa resmi atau bahasa baku. Makin formal jarak penutur dan kawan bicara akan makin resmi dan makin tinggi tingkat kebakuan bahasa yang digunakan. Sebaliknya, makin rendah tingkat keformalannya, makin rendah pula tingkat kebakuan bahasa yang digunakan.

Bahasa baku dipakai dalam :
  1. Pembicaraan di muka umum, misalnya pidato kenegaraan, seminar, rapat dinas memberikan kuliah/pelajaran.
  2. Pembicaraan dengan orang yang dihormati, misalnya dengan atasan, dengan guru/dosen, dengan pejabat.
  3. Komunikasi resmi, misalnya surat dinas, surat lamaran pekerjaan, undang-undang.
  4. Wacana teknis, misalnya laporan penelitian, makalah, tesis, disertasi.

3. Ragam Bahasa menurut Pokok Pesoalan atau Bidang Pemakaian

Dalam kehidupan sehari-hari banyak pokok persoalan yang dibicarakan. Dalam membicarakan pokok persoalan yang berbeda-beda ini kita pun menggunakan ragam bahasa yang berbeda. Ragam bahasa yang digunakan dalam lingkungan agama berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan kedokteran, hukum, atau pers. Bahasa yang digunakan dalam lingkungan politik, berbeda dengan bahasa yang digunakan dalam lingkungan ekonomi/perdagangan, olah raga, seni, atau teknologi. Ragam bahasa yang digunakan menurut pokok persoalan atau bidang pemakaian ini dikenal pula dengan istilah laras bahasa.

Perbedaan itu tampak dalam pilihan atau penggunaan sejumlah kata/peristilahan/ungkapan yang khusus digunakan dalam bidang tersebut, misalnya masjid, gereja, vihara adalah kata-kata yang digunakan dalam bidang agama. Koroner, hipertensi, anemia, digunakan dalam bidang kedokteran. Improvisasi, maestro, kontemporer banyak digunakan dalam lingkungan seni. Kalimat yang digunakan pun berbeda sesuai dengan pokok persoalan yang dikemukakan. Kalimat dalam undang-undang berbeda dengan kalimat-kalimat dalam sastra, kalimat-kalimat dalam karya ilmiah, kalimat-kalimat dalam koran atau majalah dan lain-lain.

BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Dalam konteks ini ragam bahasa meliputi bahasa lisan dan bahasa baku tulis. Pada ragam bahasa baku tulis diharapkan para penulis mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta menggunakan Ejaan bahasa yang telah Disempurnakan (EYD), sedangkan untuk ragam bahasa lisan diharapkan para warga negara Indonesia mampu mengucapkan dan memakai bahasa Indonesia dengan baik serta bertutur kata sopan sebagaimana pedoman yang ada.

B. Saran

Sebagai warga negara Indonesia, sudah seharusnya kita semua mempelajari ragam bahasa yang kita miliki, kemudian mempelajari dan mengambil hal-hal yang baik, yang dapat kita amalkan dan kita pakai untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.


DAFTAR PUSTAKA

Alwi, Hasan, dkk. 1998. Tata Baku Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.

Effendi, S. 1995. Panduan Berbahasa Indonesia Dengan Baik dan Benar. Jakarta: Pustaka Jaya.

Sabariyanto, Dirgo.1999. Kebakuan dan Ketidakbakuan Kalimat dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Mitra Gama Widya.
Read More
Published Senin, Oktober 29, 2012 by with 0 comment

Perintah Prosedur dan Fungsi (Procedure and Function) pada PL/SQL

Prosedur pada PL/SQL

Prosedure pada PL/SQL adalah sebuah block yang dapat berdiri sendiri serta dikompilasi untuk selanjutnya masuk ke dalam skema database.

Bentuk umum dari prosedur pada PL/SQL

Bentuk umum dari prosedure adalah :
CREATE OR REPLACE PROCEDURE
nama_prosedure;
(parameter1 tipe_data,...) AS
...
BEGIN
statement;
...
END;

Contoh Program Prosedure pada PL/SQL

1:  create or replace procedure tambah_dua(a integer) as  
2:  hasil number (5);  
3:  begin  
4:  hasil:=a+2;  
5:  dbms_output.put_line('Hasilnya :'||hasil);  
6:  end;  
7:  /  

Fungsi pada PL/SQL

Fungsi pada PL/SQL adalah block yang dapat mengembalikan nilai. Dalam pembuatanya menggunakan statement RETURN untuk proses pengembalian nilai.


Bentuk umum dari fungsi pada PL/SQL

Bentuk umum dari fungsi adalah :

CREATE OR REPLACE FUNCTION nama_fungsi
(parameter1 tipe_data,...)
RETURN tipedata_fungsi IS
variable_lokal
BEGIN
statement;
...
RETURN nilai_fungsi;
END;


Contoh Program Fungsi pada PL/SQL

1:  create or replace function  
2:  pangkat (bil integer, n integer)  
3:  return integer as  
4:  hasil integer (10);  
5:  i integer;  
6:  begin  
7:  hasil :=1;  
8:  for i in 1..n loop  
9:  hasil:= hasil*bil;  
10:  end loop;  
11:  retunr hasil;  
12:  end;  
13:  /  

Setelah fungsi terbuat. maka kini kita dapat memanggilnya, seperti contoh di bawah ini :

1:  declare   
2:  h integer;  
3:  begin  
4:  h:=pangkat(2,3);  
5:  dbms_output.put_line('Hasil:'||to_char(h));  
6:  end;  
7:  /  
Read More