Selasa, 13 November 2012

Published Selasa, November 13, 2012 by with 2 comments

Ciri-Ciri Subjek, Predikat, Objek, dan Keterangan pada Kata

A. Subjek 

Subjek atau pokok kalimat merupakan unsur utama kalimat. Subjek menentukan kejelasan makna kalimat. Penempatan subjek yang tidak tepat, dapat mengaburkan makna kalimat. Keberadaan subjek dalam kalimat berfungsi:
  1. Membentuk kalimat dasar, kalimat luas, kalimat tunggal, kalimat majemuk.
  2. Memperjelas makna.
  3. Menjadi pokok pikiran.
  4. Menegaskan makna
  5. Memperjelas pikiran ungkapan
  6. Membentuk kesatuan pikiran. 

Ciri-ciri subjek 

  1. Jawaban apa atau siapa 
  2. Didahului kata bahwa 
  3. Berupa kata atau frasa benda (nomina) 
  4. Disertai dengan kata ini atau itu 
  5. Disertai pewatas yang 
  6. Kata sifat didahului kata si atau sang: si cantik, si hitam, sang perkasa 
  7. Tidak didahului preposisi: di, dalam, pada, kepada, bagi, untuk, dari, menurut, berdasarkan, dan lain-lain. 
  8. Tidak dapat diingkarkan dengan kata tidak, tetapi dapat dengan kata bukan. 

B. Predikat 

Seperti halnya dengan subjek, predikat kalimat kebanyakan muncul secara eksplisit. Keberadaan predikat dalam kalimat berfungsi: 
  1. Membentuk kalimat dasar, kalimat tunggal, kalimat luas, kalimat majemuk.
  2. Menjadi unsur penjelas, yaitu memperjelas pikiran atau gagasan yang diungkapkan dan menentukan kejelasan makna kalimat.
  3. Menegaskan makna.
  4. Membentuk kesatuan pikiran.
  5. Sebagai sebutan. 

Ciri-ciri predikat

  1. Jawaban mengapa, bagaimana 
  2. Dapat diingkarkan dengan tidak atau bukan 
  3. Dapat didahului keterangan aspek: akan, seudah, sedang, selalu, hampir 
  4. Dapat didahului keterangan modalitas: sebaiknya, seharusnya, seyogyanya, mesti, selayaknya, dan lain-lain 
  5. Tidak didahului kata yang, jika didahului yang predikat berubah fungsi menjadi perluasan subjek 
  6. Didahului kata adalah, ialah, yaitu, yakni 
  7. Predikat dapat berupa kata benda, kata kerja, kata sifatm atau bilangan. 

C. Objek 

Subjek dan predikat cenderung muncul secara eksplisit dalam kalimat, namun objek tidaklah demikian halnya. Kehadiran objek dalam kalimat bergantung pada jenis predikat kalimat serta ciri khas objek itu sendiri. Predikat kalimat yang berstatus transitif mempunyai objek. Biasanya, predikat ini berupa kata kerja berkonfiks me-kan, atau me-i, misalnya: mengembalikan, mengumpulkan; me-i, misalnya: mengambili, melempari, mendekati. Dalam kalimat, objek berfungsi:
  1. Membentuk kalimat dasar pada kalimat berpredikat transitif.
  2. Memperjelas makna kalimat.
  3. Membentuk kesatuan atau kelengkapan pikiran. 

Ciri-ciri objek

  1. Berupa kata benda 
  2. Tidak didahului kata depan 
  3. Mengikuti secara langsung di belakang predikat transitif 
  4. Jawaban apa atau siapa yang terletak di belakang predikat transitif 
  5. Dapat menduduki fungsi subjek apabila kalimat itu dipasifkan. 

D. Keterangan 

Keterangan kalimat berfungsi memperjelas atau melengkapi informasi pesan-pesan kalimat. Tanpa keterangan, informasi menjadi tidak jelas. Hal ini dapat dirasakan kehadirannya terutama dalam surat undangan, laporan penelitian, dan informasi yang terkait dengan tempat, waktu, sebab, dan lain-lain. 
Ciri-ciri keterangan: 
  1. Bukan unsur utama kalimat, tetapi kalimat tanpa keterangan, pesan menjadi tidak jelas, dan tidak lengkap. 
  2. Tempat tidak terikat posisi, pada awal, tengah, atau akhir kalimat 
  3. Dapat berupa: keterangan waktu, tujuan, tempat, sebab, akibat, syarat, cara, posesif (posesif ditrandai kata meskipun, walaupun, atau biarpun), dan pengganti nomina (menggunakan kata bahwa). 

Sumber: Widjono Hs. 2007. Bahasa Indonesia (Edisi Revisi). Jakarta: Grasindo

2 komentar: