Banyak wanita yang sering merasakan sakit hati mendalam setelah perpisahan dengan kekasihnya. Tidak sedikit juga dari mereka yang enggan berpacaran lagi karena masih takut akan kegagalan.
Wajar saja perasaan trauma karena takut disakiti kembali. Tapi sesungguhnya, jangan jadikan masa lalu sebagai penghambat masa depan Anda.
Jangan ragu dan takut untuk memulai kencan dengan pria baru. Nilailah terlebih dahulu sikap dan sifatnya, sebelum meresmikan jalinan asmara. Sebenarnya mudah saja melihat dan menilai sosok pria.
Karen Sherman, seorang psikolog yang juga pemilik situs drkarensherman.com mengatakan, tidak ada pria yang sempurna, tapi ada tanda-tanda tertentu yang bisa dilihat untuk menilai pria tersebut orang yang tepat atau tidak. Dirangkum dari ThirdAge berikut tanda-tandanya.
Meskipun Anda atau pasangan tidak harus selalu sama-sama menyetujui atas segala sesuatu, tapi ketika memiliki konsep hidup yang tidak berbeda jauh, maka kehidupan akan lebih selaras.
Karen percaya seseorang bisa dinilai dari awal. Jika Anda benar-benar memperhatikan maka Anda tidak akan salah pilih. Meskipun tampan atau sesekali menunjukkan sikap yang baik pada Anda, tapi jika Anda tidak melihat tanda-tanda yang baik dari dirinya sebaiknya jangan ambil risiko. Ingat, kapanpun pria bisa mengatakan cinta tapi tidak sepenuhnya bertindak dengan kasih sayang.
Wajar saja perasaan trauma karena takut disakiti kembali. Tapi sesungguhnya, jangan jadikan masa lalu sebagai penghambat masa depan Anda.
Jangan ragu dan takut untuk memulai kencan dengan pria baru. Nilailah terlebih dahulu sikap dan sifatnya, sebelum meresmikan jalinan asmara. Sebenarnya mudah saja melihat dan menilai sosok pria.
Karen Sherman, seorang psikolog yang juga pemilik situs drkarensherman.com mengatakan, tidak ada pria yang sempurna, tapi ada tanda-tanda tertentu yang bisa dilihat untuk menilai pria tersebut orang yang tepat atau tidak. Dirangkum dari ThirdAge berikut tanda-tandanya.
1. Apakah Memiliki Nilai yang Sama?
Nilai-nilai yang Anda jalani akan menentukan hidup Anda. Ketika memiliki nilai dan menjalani kehidupan yang kurang lebih sama maka akan lebih mudah mengatasi masalah ke depannya.Meskipun Anda atau pasangan tidak harus selalu sama-sama menyetujui atas segala sesuatu, tapi ketika memiliki konsep hidup yang tidak berbeda jauh, maka kehidupan akan lebih selaras.
2. Lihat dari Dia Menangani Perselisihan
Setiap hubungan pasti memiliki konflik. Yang paling penting adalah bagaimana menangani masalah tersebut. Apakah dia menghormati, mendiamkan begitu saja atau tidak bisa mengatasinya? Sebuah hubungan yang baik memerlukan masing-masing pasangan yang dapat merasakan, mendengar yang menyatukan kebutuhan.3. Bagaimana Dia Bertindak dengan Orang Lain?
Anda bisa melihat dari perilakunya terhadap orang-orang terdekatnya. Apakah dia menghormati orang tuanya? Arogankah dia di lingkungan keluarga dan teman-temannya? Ini bisa menjadi sebuah indikator bagaimana dia memperlakukan Anda ke depannya.4. Cara Memperlakukan Anda di Depan Orang Lain
Tidak harus yang berlebihan, seperti mencium didepan umum atau memeluk erat-erat di depan keluarganya. Lihatlah perlakuannya saat di depan umum, cara dia menggandeng Anda di pusat keramaian atau meminjamkan jaketnya ketika Anda terlihat kedinginan. Perlakuan kecilnya ini merupakan bentuk apresiasi besar yang patut dihargai. Selain itu, tentu Anda merasa nyaman dan aman di sampaing si dia.5. Apakah dia menghormati pendapat Anda?
Setiap orang bebas bicara dan mengeluarkan pendapat. Begitu pun dengan Anda. Perhatikan cara dia menanggapi pendapat Anda. Apakah menghargainya dengan mendengarkan terlebih dahulu lalu memberikan tanggapan atau langsung memotongnya dan seolah Anda tidak penting?Karen percaya seseorang bisa dinilai dari awal. Jika Anda benar-benar memperhatikan maka Anda tidak akan salah pilih. Meskipun tampan atau sesekali menunjukkan sikap yang baik pada Anda, tapi jika Anda tidak melihat tanda-tanda yang baik dari dirinya sebaiknya jangan ambil risiko. Ingat, kapanpun pria bisa mengatakan cinta tapi tidak sepenuhnya bertindak dengan kasih sayang.
0 comments:
Posting Komentar