Perasaan yang bercampur antara sedih, marah dan kesepian mungkin kerap dialami ketika jalinan hubungan asmara kandas. Dalam keadaan ini, wanita mungkin juga ingin meluapkan emosi dengan memaki, memukul atau menangis depan sang mantan.
Tidak ada gunanya bersikap emosional seperti itu ketika Anda telah mengetahui akar permasalahannya dan telah sama-sama setuju untuk berpisah. Ada beberapa cara untuk mengontrol diri Anda setelah putus cinta, seperti yang dilansir Thirdage.
1. 'Nikmati' Kesedihan Anda
Sedih, kecewa dan marah pasti bercampur aduk menjadi satu. Ikuti saja perasaan ini. Jangan berusaha menahan semua perasaan duka, karena malah menyakiti diri Anda sendiri. Menangislah jika ingin menangis. Ini cara untuk mengeluarkan beban yang ada di dalam hati Anda.
2. Curhat pada Teman
Jangan dipendam sendiri. Berceritalah pada sahabat, apa yang Anda rasakan. Tentu dalam masa galau setelah putus cinta, Anda butuh hiburan dari orang lain. Dengan bertemu teman, sedikit demi sedikit Anda bisa kembali ceria.
3. Menulis
Menerjemahkan lewat tulisan bisa menjadi cara untuk mengekspresikan perasaan. Ini bisa membuat Anda lebih lega karena telah menumpahkan kesedihan dan kemarahan.
4. Tuliskan Hal Negatif dari Mantan
Tuliskan sikap dan sifatnya yang Anda tidak suka. Ini akan mengingatkan bahwa Anda pantas mendapatkan yang terbaik dan menyadarkan Anda bahwa perpisahan merupakan jalan terbaik.
5. Tuliskan Kelebihan Anda
Setelah menuliskan hal negatif tentangnya, jabarkan kelebihan-kelebihan Anda. Dengan begini, Anda menjadi lebih percaya diri. Karena dalam masa putus cinta dan patah hati, tak jarang wanita menjadi rendah diri.
6. Singkirkan Barang-barang Pemberiannya
Foto berdua dengannya yang masih terpajang di meja kerja atau parfum dari si mantan mungkin bisa mengingatkan kenangan tentangnya. Agar Anda tidak kembali sedih dan terus mengingat mantan kekasih, singkirkan semua hal yang berkaitan dengannya.
0 comments:
Posting Komentar